DETEKSI INTRA DAN EKSTRASELU'LER POLIOL PADA PERTUMBUHAN YEAST TOLERAN DEBARYOMYCES HANSEN!' DALAM ASAM DAN LARUTAN GARAM KONSENTRASI TINGGI = DETECTION OF INTRA AND EXTRACELLULER POLYOLS ON THE GROWTH OF TOLERANT-YEAST

Debaryomyces hansenii saat kini muncul sebagai yeast` yang penting dalam industri susu. Pada ...1.vasi ini diketemukan juga bentuk yang tidak sempurna disebut Candida famata dan beberapa species yang kadang-kadane ditemukan pada makanan seperti misalnya: D. polymorphus, D. maramus dan D. carsonii. M...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/26775/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9817
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Debaryomyces hansenii saat kini muncul sebagai yeast` yang penting dalam industri susu. Pada ...1.vasi ini diketemukan juga bentuk yang tidak sempurna disebut Candida famata dan beberapa species yang kadang-kadane ditemukan pada makanan seperti misalnya: D. polymorphus, D. maramus dan D. carsonii. Menurut beberapa laporan Debaryomyces hansenii banyak berkaitan dengan kerusakan yogurt, tetapi juga dilaporkan besarnya kontribusi pada produksi keju yang diperam dengan jamur seperti: Camembert. Blue-veined dan bermacam-macam Brie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh ketahanan hidup dan toleransi dari Debaryomyces hansenii pada produk-produk makanan yang mengandung asam organik dan garam konsentrasi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Debaryomyces hansenii menunjukkan jumlah populasi tetap tinggi yaitu 104-105 cfu/ml pada media yang hipertonis seperti larutan glukosa, asam sitrat dan laktat masing-masing kosentrasi 2% ditambah garam dari 0 dan 15%_ Hal ini disebabkan oleh adanya produksi poliol dari intra maupun ekstraseluler (gliserol, eritritol dan arabitol) yang gunanya sebagai penyeimbang (osmoregulator) bagi sel yeast yang mengalami stres tersebut. Sel ini beradaptasi dalam 1aru:tan yang hipertonis hingga waktu adaptasinya mencapai 48 jam pada larutan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa polio! yang dihasilkan oleh set tersebut adalah merupakan faktor kunci yang disebut sebagai osmoregulator yang dapat berakibat Debaryomyces hansenii tetap dapat bertahan pada linglcungan yang hipertonis. Kata kunci: Debaryomyces hansenii, poliol, osmoregulator, larutan hipertonis