Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis

Intisari: Komponen masukan utama dalam proses hidrologi adalah hujan. Kualitas clan kuantitas data hujan menentukan kualitas ketepatan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air. Agar memperoleh data yang akurat maim perhatian khusus perlu diberikan pada kondisi stasiun hujan, jumlah stasiun hujan,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/25805/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8812
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id id-ugm-repo.25805
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.258052014-06-18T00:32:29Z https://repository.ugm.ac.id/25805/ Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Intisari: Komponen masukan utama dalam proses hidrologi adalah hujan. Kualitas clan kuantitas data hujan menentukan kualitas ketepatan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air. Agar memperoleh data yang akurat maim perhatian khusus perlu diberikan pada kondisi stasiun hujan, jumlah stasiun hujan, kerapatan dan pola penyebaran serta ketelitian pencatatannya. Berbagai usaha terus dilakulcan untuk mencapai tujuan di alas, namun sampai scat ini rekomendasi metode yang akurat atau yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi yang bisa diterapkan dalam mengevaluasi kondisi jaringan belum ada. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi jaringan stasiun hujan yang masing-masing metode memiliki prosedur dan tahap analisis yang berbeda. Pada penelitian ini metode pola jaringan yang digunakan yaitu metode jaringan Kagan, jaringan berdasarkan variasi curah hujan dan jaringan square grid technique. Berdasarkan hasil analisis, metode polo jaringan Kagan memberikan hasil yang balk hal ini ditunjukkan dengan penyimpangan rerata hujan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan jaringan tersedia dan pola jaringan lain meskipun jumlah stasiun yang disyaratican dengan kesalahan 10 % paling minimum . Disamping itu pola jaringan Kagan sangat cocok digunakan untuk tahap awal avaluasi hal ini dibuktikan dengan penerapan Persamaan Sri Harto di Pulau Lombok jumlah stasiun yang disyaratkan hampir sama Kata Kunci : Jumlah stasiun, Kerapatan, Penyebaran [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2001) Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8812
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Jurnal i-lib UGM
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
description Intisari: Komponen masukan utama dalam proses hidrologi adalah hujan. Kualitas clan kuantitas data hujan menentukan kualitas ketepatan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air. Agar memperoleh data yang akurat maim perhatian khusus perlu diberikan pada kondisi stasiun hujan, jumlah stasiun hujan, kerapatan dan pola penyebaran serta ketelitian pencatatannya. Berbagai usaha terus dilakulcan untuk mencapai tujuan di alas, namun sampai scat ini rekomendasi metode yang akurat atau yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi yang bisa diterapkan dalam mengevaluasi kondisi jaringan belum ada. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi jaringan stasiun hujan yang masing-masing metode memiliki prosedur dan tahap analisis yang berbeda. Pada penelitian ini metode pola jaringan yang digunakan yaitu metode jaringan Kagan, jaringan berdasarkan variasi curah hujan dan jaringan square grid technique. Berdasarkan hasil analisis, metode polo jaringan Kagan memberikan hasil yang balk hal ini ditunjukkan dengan penyimpangan rerata hujan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan jaringan tersedia dan pola jaringan lain meskipun jumlah stasiun yang disyaratican dengan kesalahan 10 % paling minimum . Disamping itu pola jaringan Kagan sangat cocok digunakan untuk tahap awal avaluasi hal ini dibuktikan dengan penerapan Persamaan Sri Harto di Pulau Lombok jumlah stasiun yang disyaratkan hampir sama Kata Kunci : Jumlah stasiun, Kerapatan, Penyebaran
format Article
NonPeerReviewed
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
title Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
title_short Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
title_full Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
title_fullStr Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
title_full_unstemmed Beberapa Metode Pola Jaringan Stasiun Hujan Dan Implikasinya Pada Ketelitian Analisis
title_sort beberapa metode pola jaringan stasiun hujan dan implikasinya pada ketelitian analisis
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 2001
url https://repository.ugm.ac.id/25805/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=8812
_version_ 1681218654439473152