Tea shoot production in relation to rainfall, solar radiation, and temperature in Pagilaran tea estate, batang.Produksi pucuk teh, hubungannya dengan curah hujan, panjang penyinaran matahari dan suhu di kebun teh ...

Suatu penelitian telah dilakukan di kebun PT Pagilaran, Batang, untuk mengkaji pola produk: pucuk teh yang diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor iklim seperti curah hujan, panjang penyinara matahari, dan suhu sehingga terjadi fluktuasi produksi. Kebun teh PT Pagilaran terletak pada ketinggian...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Perpustakaan UGM, i-lib
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/22071/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4951
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
الوصف
الملخص:Suatu penelitian telah dilakukan di kebun PT Pagilaran, Batang, untuk mengkaji pola produk: pucuk teh yang diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor iklim seperti curah hujan, panjang penyinara matahari, dan suhu sehingga terjadi fluktuasi produksi. Kebun teh PT Pagilaran terletak pada ketinggian 700 m â�� 1500 m di atas permukaan laut, .suhu pada kisaran 15°C â�� 30°C dan curah hujan yang tinggi yakni 4500 mm â�� 7000 mm per tahur Sayangnya, lokasi ini juga memiliki bulan kering antara dua sampai tiga bulan hampir setiap 3 tahun. Pada penelitian dengan metoda survai ini, data sekunder yang dikumpulkan mencakup produk! pucuk teh, curah hujan, panjang penyinaran matahari, dan suhu. Data yang diperoleh dianalisis denga metode analisis korelasi, regresi, dan juga uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola produksi pucuk pada tiga bagian kebun yang ad (Kayulandak, Pagilaran, dan Andongsili) tidak berbeda, yakni produksi meningkat pada bulan Oktober Desember dan kembali menurun pada bulan Januari-Februari. Fluktuasi produksi pada bagian kebu Kayulandak dan Andongsili lebih kecil, kemungkinan disebabkan ketersediaan air tanah yang lebih bai pada masa bulan kering karena kebun ini berbatasan langsung dengan hutan lindung di atasnya. Procluksi pucuk teh memiliki korelasi dengan jumlah curah hujan (r = -0,3771), hari huja: (r = -0,3512), suhu maksimum (r = 0,3502), suhu minimum (r = -0,2786), dan panjang penyinara matahari (r = 0,6607) pada bulan yang sama. Perhitungan data pada bagian kebun Pagilaran menunjukka: bahwa produksi pucuk terutama ditentukan oleh curah hujan dan panjang penyinaran matahari seperl tercermin dalam persamaan yi = 759,5616 â�� 0,1802 + 0,1057 xi_2 + 0,5239 zi.1 ( R2=0,3398), dimarr yi = produksi pucuk, xi= mm curah hujan, zi= panjang penyinaran matahari, dan mengacu ke suatu bulan. Kata kunci : produksi teh, curah hujan, panjang penyinaran matahari, suhu Tea shoot production pattern in PT Pagilaran tea estate, Batang, is studied in relation to rainfall solar radiation, and temperature. Pagilaran tea estate is located at 700 â�� 1,500 m above the sea level. wits temperature of 15 â�� 30°C and rainfall ranging from 4,500 mm to 7,000 mm per year. However, the area i: also characterized by two up to three dry month for every three years. Monthly data of rainfall, solar radiation, and temperature were collected and were related to ter shoot production using correlation and regression analysis. The results indicated that there was no significant different pattern of tea shoot production form the three estate units (Kayulandak, Pagilaran, and Andongsili). Monthly shoots production increases durinl October up to December, and then goes down in January up to February. It fluctuated at a lesser degree it the upper units (Kayulandak and Andongsili) which might be attributed to better soil moisture available in the area. They are right below a forests area which understandably serves as rainfall catchment area and maintains soil moisture of the area below in a better condition. Weak to moderate correlation was obtained when monthly tea shoot production was correlated tc amount of rainfall (r=-0.3771), days of rainfall (r=-0.3512), maximum temperature (r=0.3502), minimum temperature (r=-0.2786), and solar radiation (r=0.6607) of the same month. On regressing monthly tet shoot production to those variables, rainfall and duration of solar radiation turned out to be the twc significant factors through the following equation y = 759.5616 â�� 0.1802 41 + 0.1057 xi.2 + 0.5239 zi.1 (R-=0.3398), where y = tea shoots production, x = amount of monthly rainfall, z = duration of solar radiation, and i refer to month. Key words : shoot production fluctuation, rainfall, solar radiation, temperature