Kembang Tahu Instan
ABSTRAK Salah satu hasil olahan kedelai yang berprotein tinggi adalah kembang tahu. Kembang tahu adalah sejenis makanan kaya protein yang memiliki tekstur seperti puding namun lebih lunak yang biasa disajikan dengan larutan gula merah dan air jahe. Kembang tahu terdapat di daerah tertentu dengan nam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1998
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/18326/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=1108 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | ABSTRAK
Salah satu hasil olahan kedelai yang berprotein tinggi adalah kembang tahu. Kembang tahu adalah sejenis makanan kaya protein yang memiliki tekstur seperti puding namun lebih lunak yang biasa disajikan dengan larutan gula merah dan air jahe. Kembang tahu terdapat di daerah tertentu dengan nama yang berlainan. Di Bandung dikenal dengan nama kembang tahu, di Surakarta dikenal dengan nama tahok, di Yogyakarta dikenal dengan nama puding sutera, sedangkan di Malang dikenal engan nama tahua. Untuk lebih memasyarakatkan kembang tahu maka penelitian ini bertujuan untuk membuat kembang tahu sebagai produk instant (siap saji) yang disukai konsumen.
Kembang tahu instan dibuat dari kembang tahu yang dikeringkan dengan pengering drum dan selanjutnya ditepungkan. Untuk menyajikan kembang tahu instan dalam bentuk semula (seperti puding) dilakukan penambahan air dengan suhu 80°C sebanyak 50 m1/11 gram kembang tahu instan, 60 m1/11 gram kembang tahu instan, 70 m1/11 gram kembang tahu instan. Penilaian inderawi kembang tahu instan meliputi warna, bau, kehalusan, kelembutan saat dimakan, tekstur berpasir, rasa, dap sesukaan secara keseluruhan menggunakan metode scoring test.
Penilaian inderawi menunjukkan bahwa peningkatan penambahan air panas untuk mengembalikan kembang tahu instan ke bentuk semula menyebabkan terjadi penurunan warna coklat, peningkatan kehalusan dan kelembutan saat dimakan, penurunan tekstur berpasir, dan peningkatan rasa serta kesukaan konsumen secara keseluruhan |
---|