REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III); SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP
Telah dilakukan penelitian reaksi pembentukan kristal dari anion heksasianoferat(II). heksasianoferat(III), fosfat. sulfat, kromat dan bikromat denian beberapa pereaksi pengendap. Proses pembentukan kristal ini menggunakan 3 metode. Metode I pereaksi dialirkan secara perlahan-Iahan melalui ioresan t...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
اللغة: | Indonesian |
منشور في: |
1995
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | http://repository.unair.ac.id/57398/1/KK%20MPK%20483-95%20WID%20R.pdf http://repository.unair.ac.id/57398/ http://lib.unair.ac.id |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
id |
id-langga.57398 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.573982017-05-15T16:28:52Z http://repository.unair.ac.id/57398/ REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III); SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP WlWlK WlDAYANTI, 089010738 QD1-999 Chemistry Telah dilakukan penelitian reaksi pembentukan kristal dari anion heksasianoferat(II). heksasianoferat(III), fosfat. sulfat, kromat dan bikromat denian beberapa pereaksi pengendap. Proses pembentukan kristal ini menggunakan 3 metode. Metode I pereaksi dialirkan secara perlahan-Iahan melalui ioresan tipis yang menghubungkan antara sampel dengan pereaksi. Metode ~nl dilakukan agar laju pembentukan kristal dapat dikurangi dan memperbesar pertumbuhan kristal. Sedangkan metode IV proses pengendapan kristal dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi padat ke dalam sampel. Untuk memperbesar konsentrasi sampel maka dilakukan metode V di mana sampel dipanaskan secara tidak langsung sampai hampir kering kemudian pereaksi dialirkan secara perlahan melalui goresan tipis yang menghubungkan antara sampel dengan pereaksi. Dari ketiga metode in1 metode I lebih sering digunakan untuk memperoieh kristal yang besar dan terpisah. Proses pembentukan kristal ini dipengaruhi juga derajat ketidakjenuhan dan temperatur. Dari penelitian Inl diketahui bahwa ion heksasianoferat(II). heksasianoferat(III). fosfat. sulfat. kromat dan bikromat dapat mengendap dengan beberapa pereaksi pengendap dan dapat diketahui bentuk kristalnya 1995 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/57398/1/KK%20MPK%20483-95%20WID%20R.pdf WlWlK WlDAYANTI, 089010738 (1995) REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III); SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
QD1-999 Chemistry |
spellingShingle |
QD1-999 Chemistry WlWlK WlDAYANTI, 089010738 REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III); SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
description |
Telah dilakukan penelitian reaksi pembentukan kristal dari anion heksasianoferat(II). heksasianoferat(III), fosfat. sulfat, kromat dan bikromat denian beberapa pereaksi pengendap. Proses pembentukan kristal ini menggunakan 3 metode. Metode I pereaksi dialirkan secara perlahan-Iahan melalui ioresan tipis yang menghubungkan antara sampel dengan pereaksi. Metode ~nl dilakukan agar laju pembentukan kristal dapat dikurangi dan memperbesar pertumbuhan kristal. Sedangkan metode IV proses pengendapan kristal dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi padat ke dalam sampel. Untuk memperbesar konsentrasi sampel maka dilakukan metode V di mana sampel dipanaskan secara tidak langsung sampai hampir kering kemudian pereaksi dialirkan secara perlahan melalui goresan tipis yang menghubungkan antara sampel dengan
pereaksi.
Dari ketiga metode in1 metode I lebih sering digunakan untuk memperoieh kristal yang besar dan terpisah.
Proses pembentukan kristal ini dipengaruhi juga derajat ketidakjenuhan dan temperatur.
Dari penelitian Inl diketahui bahwa ion heksasianoferat(II). heksasianoferat(III). fosfat. sulfat. kromat
dan bikromat dapat mengendap dengan beberapa pereaksi pengendap dan dapat diketahui bentuk kristalnya |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
WlWlK WlDAYANTI, 089010738 |
author_facet |
WlWlK WlDAYANTI, 089010738 |
author_sort |
WlWlK WlDAYANTI, 089010738 |
title |
REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION
HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III);
SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT
DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
title_short |
REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION
HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III);
SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT
DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
title_full |
REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION
HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III);
SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT
DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
title_fullStr |
REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION
HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III);
SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT
DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
title_full_unstemmed |
REAKSI PEMBENTUKAN KRISTAL DARI ANION
HEKSASIANOFERAT (11); HEKSASIANOFERAT (III);
SULFATj FOSFAT; KROMAT DAN BIKROMAT
DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PENGENDAP |
title_sort |
reaksi pembentukan kristal dari anion
heksasianoferat (11); heksasianoferat (iii);
sulfatj fosfat; kromat dan bikromat
dengan beberapa pereaksi pengendap |
publishDate |
1995 |
url |
http://repository.unair.ac.id/57398/1/KK%20MPK%20483-95%20WID%20R.pdf http://repository.unair.ac.id/57398/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681147574392717312 |