Pengembangan Modul untuk Meningkatkan Emosi Positif Pasien di Rumah Sakit
Setiap penyakit, betapapun ringannya, seperti flu, sakit perut, kepala pusing dirasakan oleh seseorang sebagai suatu gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, penyakit tidak disambut baik. Pasien rumah sakit sering menunjukkan berbagai simtom psikoogik, terutama kecemasan dan depresi (Pe...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
Fakultas Psikologi UGM
2001
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/97114/1/jurnal.pdf https://repository.ugm.ac.id/97114/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Setiap penyakit, betapapun ringannya, seperti flu, sakit perut, kepala pusing dirasakan oleh seseorang sebagai suatu gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, penyakit tidak disambut baik. Pasien rumah sakit sering menunjukkan berbagai simtom psikoogik, terutama kecemasan dan depresi (Pennebaker, dkk., dalam Taylor 1995). Pasien bahkan merasa tidak berdaya (Taylor, 1995) juga menyatakan bahwa kecemasan, depresi, dan gangguan psikologik lain sering menyertai simtom fisik. Pasien yang dirawat di rumah sakit biasanya mengalami kecemasan karena memikirkan gangguan atau penyakitnya, merasa bingung dan cemas mengenai harapan hasil perawatan, serta risau dengan peran yang ditinggalkan. Pasien harus melakukan penyesuaian terhadap situasi baru, yang sukar. Rumah sakit kurang dapat menenangkan pasien yang cemas, bahkan memperburuk kondisi tersebut (Mason, dkk., dalam Taylor, 1995) |
---|