Ragam metoda penelitian arkeologi dalam skripsi karya mahasiswa arkeologi UGM

Metoda penelitian arkeologi semakin beragam sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu tersebut. Namun demikian, perkembangan ters but tidak selalu dapat diikuti oleh semua pakar arkeologi di dunia. Olehkarena itu, kiranya sangat perlu diteliti tentang ragam-ragam metoda penelitian arkeologi yang dite...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Tanudirjo, Daud Aris
التنسيق: Other NonPeerReviewed
اللغة:English
منشور في: [Yogyakarta] : Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada 1989
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/96561/1/Daud%20Aris%20T.pdf
https://repository.ugm.ac.id/96561/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
اللغة: English
الوصف
الملخص:Metoda penelitian arkeologi semakin beragam sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu tersebut. Namun demikian, perkembangan ters but tidak selalu dapat diikuti oleh semua pakar arkeologi di dunia. Olehkarena itu, kiranya sangat perlu diteliti tentang ragam-ragam metoda penelitian arkeologi yang diterapkan di lndonesia. Untuk luU, pad a kesempatan ini akan diteliti ragam metoda yang diterapkan dalam karya-karya skripsi sarjana Jurusan Arkeologi UGM. Dari pelbagai bahan kepustakaan diperoleh gambaran adanya berbag i ragam metoda penelitian arkeologi, baik itu berdasarkan penalaran, tujuan atau sifat, strategi, ada tidaknya hipotesis, teknik analisis, dan cara perolehan datanya. Ragaru-ragam metoda penelitian tersebut kemudian dipakai sebagai kerangka acuan untuk menelaah karya-karya skripsi Jurusan Arkeologi UGH. Berdasarkan telaah tersebut dapat dikemukakan beberapa hal. Pertama, penalaran induktif dengan strategi penelitian interpretasi-teoritis banyak digunakan dalam karya tulis tersebut. Kedua, masih terjadi banyak kerancuan dalam menerapkan metoda-metoda tertentu. Ketiga, penelitian bernalar deduktif jarang digunakan. Gejela tersebut tidak dapat dilepaskan dari kenyataan bahwa kecenderungan Arkeologi Indonesia memang masih pada upaya menyusun sejarah budaya dan bukan pada kajian proses budaya.