Pendidikan Akuntansi Vokasional: Perlukah Kurikulum Berbasis IFRS?
Sejak 1 Januari 2012 perusahaan publik di Indonesia telah diwajibkan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) hasil konvergensi dengan International Financial Accounting Standard (IFRS) yang telah dilakukan (merupakan proses kontinyu) oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Pros...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/35185/1/Pendidikan_Akuntansi_Vokasional_Perlukah_Kurikulum_Berbasis_IFRS.pdf https://repository.ugm.ac.id/35185/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sejak 1 Januari 2012 perusahaan publik di Indonesia telah diwajibkan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) hasil konvergensi dengan International Financial Accounting Standard (IFRS) yang telah dilakukan (merupakan proses kontinyu) oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Proses konvergensi PSAK dengan IFRS sebenarnya sudah dilakukan mulai tabun 1994 pada saat DSAK pertama kali mulai mengadopsi beberapa standar akuntansi keuangan internasional (lAS) yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Committee (lASC). Pada tahun 2006 IAS digabungkan menjadi satu set standar akuntansi keuangan dengan IFRS oleh International Accounting Standard Board (IASB sebagai pengganti lASe). Setelah tabun 2012, PSAK akan disesuaikan secara terus-menerus seiring dengan perubahan .IFRS yang dilakukan oleh IASB.
Terlepas dari berbagai aspek yang menyertai keputusan konvergensi PSAK dengan IFRS, keputusan konvergensi telah diambil dan imlementasi IFRS sudah mulai dilaksanakan. Oleh karena itu, konvergensi standar akuntansi keuangan ndonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari masyarakat bisnis intemasional yang sudah lama menggunakan IFRS. Salah satu dukungan yang diperlukan
oleh masyarakat bisnis adalah dukungan dunia akademik (universitas dan program studi) untuk segera mengembangkan proses pembelajaran yang mengakomodasikan penggunaan IFRS dalam PSAK. Secara riil dukungan dapat berupa perubahan kurikulum berbasis PSAK-IFRS, penyiapan bahan ajar berbasis PSAK-IFRS (modul dan buku), dan bentuk-bentuk pelatihan teknis implementasi PSAK-IFRS.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas proses persiapan yang seharusnya dilakukan dunia akademik (universitas dan program studi) terkait dengan mulai diimplementasikannya PSAK-IFRS di Indonesia. Pembahasan dan analisis secara berurutan akan dimulai dari kondisi dinamis glabalisasi SAI(, konvergensi PSAK -IFRS di Indonesia,
entitas pemakai SAl, pengembangan kurikulum perguruan tinggi, dan kurikulum program vokasi. Bagian akhir tulisan ini menyajikan simpulan hasil analisis dan saran. |
---|