Unsur-Unsur Logika yang Terkandung dalam Tatabahasa Tradisional Bahasa Indonesia
Dewasa ini perkembangan ilmu bahasa di dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama dengan telah berkembangnya ilmu bahasa struktural di bawah Ferdinand de ussure tahun 1916. Namun demikian sampai tahun 70-an, tatabahasawan bahasa Indonesia masih berorientasi pada paham tradisionalisme. De...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Other NonPeerReviewed |
語言: | English |
出版: |
Fakultas Filsafat UGM
1992
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/278962/1/Unsur-Unsur%20Logika%20Yang%20Terkandung%20Dalam%20Tatabahasa%20Tradisional%20Bahasa%20Indonesia_Kaelan_1992.pdf https://repository.ugm.ac.id/278962/ |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
機構: | Universitas Gadjah Mada |
語言: | English |
總結: | Dewasa ini perkembangan ilmu bahasa di dunia mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama dengan telah berkembangnya ilmu bahasa struktural di bawah Ferdinand de
ussure tahun 1916. Namun demikian sampai tahun 70-an,
tatabahasawan bahasa Indonesia masih berorientasi pada paham tradisionalisme. Dewasa ini para tatabahasawan bahasa
Indonesia lazimnya berorientasi pada aliran strukturalisme
dan menyatakan bahwa paham tradisionalisme kurang layak untuk pemerian tatabahasa Indonesia, karena antara lain mendapat pengaruh logika, sebagai salah satu cabang ilmu filsafat. Namun demikian sampai saat ini belum pernah dilakukan suatu penelitian tentang unsur-unsur logika yang terkandung dalam tatabahasa tradisional tersebut.
Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data yaitu suatu tatabahasa yang merupakan karya-karya dari para tata bahasawan bahasa Indonesia yang menganut paham tradisionalisme. Setelah dilakukan klasifikasi data kemudian dilakukan analisis yaitu dalam kaitannya dengan analisis bahasa dilakukan metode distribusional serta substitusi. Adapun berkaitan dengan analisis makna terutama dalam kaitannya dengan logika dilakukan dengan pemahaman, penafsiran dan interpretasi. Kemudian dalam menetukan bentuk-bentuk unsur-unsur logika dilakukan komparasi.
Tatabahasa tradisional dalam sistem analisisnya memiliki
sifat nosional, yaitu menggunakan makna sebagai dasar
analisisnya. Karena sifatnya yang demikian inilah maka dalam analisis kalimatnya terutama dalam penentuan subjek (S)
serta predikat (P) memiliki ciri-ciri yang sama dengan penentuan subjek (S) serta predikat (P) dalam term-term dan
proposisi dalam logika. |
---|