Kajian Aksiologi Menurut Max Scheler terhadap Pendiidkan Pendahuluan Bela Negara di Perguruan Tinggi
Persoalan ini merupakan salah satu persoalan pokok di dalam kerangka filsafat. Tidak berlebihan jika filsafat itu disamping mempunyai makna sebagai pandangan hidup, juga dapat diartikan sebagai ilmu tentang nilai. (The Liang Gie, 1977). Diantara pesoalan pokok filsafat itu adalah kenyataan, pengetah...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Other NonPeerReviewed |
語言: | English |
出版: |
Fakultas Filsafat UGM
1993
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/278519/1/Kajian%20Aksilogi%20Menurut%20Max%20Scheler..._Parmono%2C%20R_1993.pdf https://repository.ugm.ac.id/278519/ |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
機構: | Universitas Gadjah Mada |
語言: | English |
總結: | Persoalan ini merupakan salah satu persoalan pokok di dalam kerangka filsafat. Tidak berlebihan jika filsafat itu disamping mempunyai makna sebagai pandangan hidup, juga dapat diartikan sebagai ilmu tentang nilai. (The Liang Gie, 1977). Diantara pesoalan pokok filsafat itu adalah kenyataan, pengetahuan dan nilai.
Di dalam disiplin filsafat, persoalan nilai dibahas di dalam aksiologi atau filsafat nilai. Filsafat nilai berhadapan dengan obyeknya dari sudut hakikat. Nilai dipelajari di dalam filsafat dalam rangka penentuan tujuan.Filsafat merupakan justifikasi atau pembenaran paradigma di dalam sistem pemikiran yang runtut dan layak diterapkan. Maka dari itu sistem filsafat yang lengkap, haruslah berpuncak kepada filsafat nilai. (Osborne H., 1953)
Diantara persoalan-persoalan yang lain dibahas didalam filsafat nilai.antara lain, makna nilai, status metafisik dari nilai, letak nilai, perbedaan nilai dengan fakta, hierarki nilai, aliran-aliran di dalam filsafat nilai, pendapat para filsuf mengenai nilai,serta implikasi nilai di dalam pelbagai bidang kehidupan. Pada kesempatan penelitian ini tokoh Max Scheler dengan karyanya, diangkat sebagai pisau analisis terhadap masalah aktual. Pendidikan pendahuluan Bela Negara di Perguruan Tinggi Indonesia.
Dari kajian penelitian yang dilakukan , baik melalui studi pustaka maupun pengalaman peneliti mengasuh amat kuliah Kewiraan sebagai ujud Pendidikan Pendahuluan Bela Negara tingkat lanjutan, diperoleh kesimpulan bahwa didalam pelaksanaan bela negara itu bukan sekedar kewajiban konstitusi atau yuridis saja, melainkan kewajiban yang berdasarkan kepada sistem nilai budaya bangsa Indonesia, nilai kepribadian bangsa Indonesia. Pendidikan pendahuluan Bela Negara pada hakikatnya merupakan pemantaban dan penyebaran nilai-nilai kepribadian bangsa yang relevan dengan masalah nasional bagi generasi muda dari waktu ke waktu. |
---|