Verifikasi Kalibrasi Reaktivitas Batang Kendali Reaktor Kartini Dengan Simulasi Monte Carlo

Dilaksanakan kegiatan Kerja Praktik (KP) di Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) yang terletak di Yogyakarta mengenai Verifikasi Kalibrasi Reaktivitas Batang Kendali Reaktor Kartini Dengan Simulasi Monte Carlo. Kegiatan KP dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 19 Janu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Darmawan, Michael
Format: Other NonPeerReviewed
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278432/1/LKP-463521-Michael%20Darmawan-Verifikasi%20Batang%20Kendali%20Reaktor%20Kartini.pdf
https://repository.ugm.ac.id/278432/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Dilaksanakan kegiatan Kerja Praktik (KP) di Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) yang terletak di Yogyakarta mengenai Verifikasi Kalibrasi Reaktivitas Batang Kendali Reaktor Kartini Dengan Simulasi Monte Carlo. Kegiatan KP dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 19 Januari 2023. Tugas khusus kegiatan KP adalah untuk melakukan simulasi Monte Carlo untuk membandingkan hasil kalibrasi batang kendali Reaktor Kartini dari hasil pengukuran dengan hasil simulasi. Digunakan aplikasi MCNPX dan TRIGAMCNP untuk menjalankan simulasi dan memodelkan reaktor. Kalibrasi reaktivitas batang kendali Reaktor Kartini dilakukan pada tanggal 9 Januari 2023 dengan hasil karakteristik teras yang meliputi nilai integral masing-masing batang kendali pengatur, kompensasi, dan pengaman secara berurutan, 1,7159 $; 3,5347 $; 2,9814 $. Persentase galat yang bernilai, 31,68%; 2,61%, dan 9,51% dengan galat maksimal bernilai 0,413 $. Nilai reaktivitas lebih teras bernilai 1,4696 $; 1,5317 $; 1,4584$. Nilai margin padam adalah 3,2277 $ yang memenuhi kriteria keselamatan operasi reaktor. Berdasarkan hasil tersebut, perlu dilakukan penyusunan kode simulasi yang lebih baik dengan data burnup terkini sehingga didapatkan hasil galat yang lebih kecil antar hasil pengukuran dengan hasil simulasi.