Kemungkinan Pemanfaatan Kulit Buah Nanas sebagai Sumber Bromelina
Telah dilakukan penelitian mengenai "kemungkinan Pemanfaatan Kulit Buah Nanas sebagai sumber Bromelina" yang bertujuan untuk mengetahui kadar dan aktivitas proteolitik bromelina yang terdapat di dalam kulit buah nanas yang biasa dibuang begitu saja, di DIY. Penentuan kadar dilakukan denga...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | Other NonPeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
1983
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/277730/1/Sudarman%20Brotosisworo%20dkk_Kemungkinan%20pemanfaatan%20kulit%20buah%20nanas%20sebagai%20sumber%20bromelina_1983.pdf https://repository.ugm.ac.id/277730/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Telah dilakukan penelitian mengenai "kemungkinan Pemanfaatan Kulit Buah Nanas sebagai sumber Bromelina" yang bertujuan untuk mengetahui kadar dan aktivitas proteolitik bromelina yang terdapat di dalam kulit buah nanas yang biasa dibuang begitu saja, di DIY.
Penentuan kadar dilakukan dengan cara isolasi bromelina dengan pengendap alkohol dan aseton, dinyatakan dalam 5 berat /berat. Penentuan aktivitas proteolitik dilakukan dengan membandingkan daya cerna sampel dan bromelina standar, terhadap daging sapi, daging ayam, telur ayam, susu, dan casein. Kemudian dinyatakan dalam perbandingan waktu lisis, milk clotting unit dan FIP unit.
Hasil penelitian sampel adalah sebagai berikut:
1. Kadar bromelina:
a. dengan pengendap alkohol, Mean = 0,122 %
b. dengan pengendap aseton, Mean = 0,0708 %
2. Aktivitas proteolitik dibanding standar :
a. terhadap daging sapi, pengendap alkohol = 0,070,
pengendap aseton = 0,073.
b. terhadapdaging ayam, pengendap alkohol = 0,143,
pengendap aseton = 0,174
c. terhadap telur ayam, pengendap alkohol = 0,106,
pengendap aseton = 0,115
d. terhadap susu lengkap, pengendap alkohol = 0,009,
pengendap aseton = 0,010
e. terhadap casein, pengendap alkohol = 0,069,
pengendap aseton = 0,068.
Analisis data dilakukan secara statistik, dengan menggunakan taraf kepercayaan sebesar 95 %. |
---|