Kajian Pergeseran Titik Pemantauan Deformasi Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan sejarah umat Hindu di Indonesia yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Saat ini Candi Prambanan menjadi aset pariwisata dengan nilai historis yang tinggi, sehingga pemeliharaan tubuh Candi Prambanan terus dilakukan. Upaya yang sud...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Widjajanti, Nurrohmat, Wicaksono, Ari
التنسيق: Conference or Workshop Item PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2014
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/276021/1/_SNP17.pdf
https://repository.ugm.ac.id/276021/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan sejarah umat Hindu di Indonesia yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Saat ini Candi Prambanan menjadi aset pariwisata dengan nilai historis yang tinggi, sehingga pemeliharaan tubuh Candi Prambanan terus dilakukan. Upaya yang sudah dilakukan adalah pemantauan deformasi akibat pengaruh beban candi maupun dampak bencana alam. Metode yang sudah digunakan untuk memantau deformasi salah satunya dengan pengukuran terestris pada jaring titik pantau di area Candi Prambanan. Pada paper ini kajian pemantaun hanya dilakukan untuk deformasi horisontal. Data yang digunakan adalah pengukuran jarak dan sudut horisontal titik-titik pantau untuk analisis pergeseran pada dua epoch pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan pada tahun 2011 dan pengukuran kedua dilakukan pada tahun 2013. Jaring pemantauan terdiri dari delapan titik yang tersebar di sekitar candi dan membentuk poligon tertutup. Pengolahan data dilakukan dengan hitung kuadrat terkecil metode parameter kendala minimum untuk menentukan koordinat titik pantau masing-masing epoch. Analisis pergeseran dilakukan dengan tiga metode, yaitu global congruency test, uji parameter regangan dan uji signifikasi pergeseran. Berdasarkan uji global hasil hitung kuadrat terkecil masing-masing epoch dengan tingkat kepercayaan 95% tidak terdapat kesalahan kasar pada pengukuran. Estimasi koordinat titik-titik pantau untuk dua epoch pengukuran digunakan untuk analisis pergeseran. Hasil analisis pergeseran titik pantau ketiga metode menunjukkan bahwa semua titik pantau tidak mengalami pergeseran secara signifikan.