Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah Desa Gerbosari dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo dengan Metode Frequency Ratio

Gerakan tanah merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu daerah yang rentan dan sering terjadi gerakan tanah adalah Desa Gerbosari dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bencana alam gerakan tanah yang sering te...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Wilopo, Wahyu, Pradana, Ignatius Dion Adi
التنسيق: مقال PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/275101/1/Full%20paper%20semnas%202018ww%20.pdf
https://repository.ugm.ac.id/275101/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
اللغة: English
الوصف
الملخص:Gerakan tanah merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu daerah yang rentan dan sering terjadi gerakan tanah adalah Desa Gerbosari dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bencana alam gerakan tanah yang sering terjadi di daerah ini menyebabkan kerugian baik harta, benda maupun jiwa. Untuk mengurangi kerugian akibat gerakan tanah tersebut maka perlu dilakukan pemetaan potensi gerakan tanah didaerah tersebut. di Desa Gerbosari dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan metode frequency ratio. Metode penelitian ini dilakukan dengan survai langsung ke lapangan untuk mendapatkan data faktor pengontrol dan kejadian gerakan tanah baik secara langsung maupun data sekunder. Analisis zonasi gerakan tanah yang digunakan yaitu dengan Metode frequency ratio yang mendasarkan pada data kejadian gerakan tanah dan faktor-faktor pengontrol gerakan massa. Faktor pengontrol yang dipakai dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, litologi, jarak dari struktur/kelurusan, jarak dari sungai/drainase, curah hujan dan tata guna lahan. Nilai dari Landslide Hazard Index yang dihasilkan dari frequency ratio ini kemudian dijadikan dasar untuk menentukan zonasi kerentanan gerakan tanah yang di validasi dengan data kejadian gerakan tanah. Hasil validasi menunjukkan bahwa keakuratan mencapai 78% (cukup) dan daerah penelitian dibagi menjadi 3 zona kerentanan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Daerah yang meliputi zona kerentanan tinggi meliputi bagian utara Desa Sidoharjo dan Desa Gerbosari serta daerah barat Desa Gerbosari. Kata Kunci : frequency ratio, gerakan tanah, zonasi gerakan tanah