ANALISIS FASIES PADA RESERVOAR BATUAN KARBONAT LAPANGAN “IRF”, FORMASI BATURAJA, CEKUNGAN SUNDA

Lapangan “IRF” adalah lapangan minyak yang terdapat di daerah lepas pantai tenggara Sumatera yang dioperasikan oleh CNOOC SES Ltd. Reservoar utama pada penelitian ini adalah reservoar batuan karbonat Formasi Baturaja Atas dan Bawah. Terdapat tiga sumur dengan potensi reservoar yang cukup bagus pa...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Farahdila, Isnaeni Rais, Surjono, Sugeng Sapto, Juwita, Nova Ratna
التنسيق: مقال PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: Departemen Teknik Geologi 2018
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/274950/1/Bagian%202.%20Geologi%20Minyak%20dan%20Gas%20Bumi%2C%20Batubara.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274950/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Lapangan “IRF” adalah lapangan minyak yang terdapat di daerah lepas pantai tenggara Sumatera yang dioperasikan oleh CNOOC SES Ltd. Reservoar utama pada penelitian ini adalah reservoar batuan karbonat Formasi Baturaja Atas dan Bawah. Terdapat tiga sumur dengan potensi reservoar yang cukup bagus pada lapangan “IRF” sehingga dilakukan pemetaan geologi bawah permukaan untuk mengetahui potensi reservoar tersebut. Pemetaan dilakukan dengan menganalisis fasies dan asosiasi fasies serta persebaran fasies formasi penelitian yang juga menjadi tujuan utama pada penelitian ini. Tahapan analisis fasies diantaranya analisis kualitatatif well log, deskripsi batu inti, dan deskripsi sayatan tipis batuan. Asosiasi fasies yang dihasilkan hanya terbatas pada interval batu inti sehingga diterapkan metode neural network untuk mengetahui persebaran asosiasi fasies secara vertikal di sumur atau interval yang tidak memiliki data batu inti. Berdasarkan analisis fasies dan asosiasi fasies pada lapangan penelitian dihasilkan 12 litofasies dan 3 asosiasi fasies pengendapan. Pada asosiasi fasies back reef – lagoon, fasies yang berkembang diantaranya mudstone, coral foraminifera floatstone, foraminifera – skeletal wackestone, foraminifera – algae wackestone, coral – algae floatstone, coral – skeletal floatstone, branching coral floatstone. Pada asosiasi fasies reef flat fasies yang berkembang diantaranya foraminifera – bivalve grainstone, foraminifera rudstone, foraminifera – coral packstone. Asosiasi fasies fore reef, fasies yang berkembang diantaranya coral skeletal floatstone, coral foraminifera floatstone, dan foraminifera skeletal wackestone. Kata Kunci : fasies, asosiasi fasies, formasi baturaja, reservoar, batuan karbonat, neural network