Erupsi Merapi 2018: Interpretasi Jenis Erupsi Berdasarkan Studi Material Vulkanik Hasil Erupsi Eksplosif 11 Mei dan 1 Juni 2018
Gunung Merapi mengalami fase erupsi eksplosif pada periode bulan Mei sampai dengan Juni 2018. Peristiwa erupsi kali ini merupakan yang terbesar sejak erupsi 2010 dan sangat unik karena erupsi pertama tidak diawali gejala awal (precursor). Erupsi pertama 11 Mei menghasilkan kolom erupsi setinggi 6...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Geologi
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274920/1/OVK-3_ERUPSI%20MERAPI%202018%20INTERPRETASI%20JENIS%20ERUPSI%20BERDASARKAN%20STUDI%20MATERIAL%20VULKANIK%20HASIL%20ERUPSI%20EKSPLOSIF%2011%20MEI%20DAN%201%20JUNI%20201.pdf https://repository.ugm.ac.id/274920/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gunung Merapi mengalami fase erupsi eksplosif pada periode bulan Mei sampai dengan Juni 2018.
Peristiwa erupsi kali ini merupakan yang terbesar sejak erupsi 2010 dan sangat unik karena erupsi
pertama tidak diawali gejala awal (precursor). Erupsi pertama 11 Mei menghasilkan kolom erupsi
setinggi 6 km, diklasifikasikan sebagai erupsi freatik oleh BPPTKG. Erupsi kedua terjadi pada tanggal
24 Mei dan erupsi ketiga pada tanggal 1 Juni, yang dikategorikan BPPTKG sebagai awal dari erupsi
magmatik. Erupsi ketiga menghasilkan kolom setinggi 6 km dan diawali oleh aktivitas kegempaan
vulkanik dalam. Dari rangkaian peristiwa tersebut, kita memiliki kesempatan untuk mempelajari
material vulkanik hasil erupsi freatik vs magmatik. Untuk keperluan tersebut, kami mengumpulkan
material vulkanik (tephra) pada tanggal 11 Mei dan 1 Juni dari berbagai tempat di sekitar lereng
Merapi. Tephra berukuran pasir sampai abu pada tanggal 11 Mei jatuh di lereng selatan Merapi,
sedangkan erupsi 1 Juni memiliki sebaran di lereng utara Merapi. Pada tahap awal, penelitian
difokuskan pada komposisi dan granulometri butiran material vulkanik. Kami menyimpulkan bahwa
ada perbedaan fundamental dalam hal komposisi material erupsi pada kedua tanggal tersebut. Material
erupsi 11 Mei memiliki ukuran butir relatif lebih kasar, sortasi butir lebih buruk, komposisi fragmen
batuan yang lebih melimpah, Di lain pihak, tephra hasil erupsi tanggal 1 Juni memiliki komposisi
fragmen batuan lebih sedikit, ukuran butiran lebih halus dengan sortasi yang lebih baik, serta
kehadiran individu mineral segar yang lebih melimpah. Karakter tephra 1 Juni lebih kaya material
juvenile dan merupakan erupsi vulkanik jenis freatik, sedangkan erupsi 1 Juni lebih bersifat magmatik.
Kata Kunci : merapi, erupsi eksplosif 2018 |
---|