Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016
Gunung Sinabung terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Letusan Gunung Sinabung kembali terjadi pada tahun 2010 setelah erupsi magmatik terakhir terjadi pada 1150 ± 50 tahun yang lalu. Berdasarkan analisis petrografi dan kimia mineral, terdapat dua macam penggerombolan mineral (clots...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Geologi
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274919/1/OVK-2_ANALISIS%20PETROGRAFI%20DAN%20KIMIA%20MINERAL%20BATUAN%20VOLKANIK%20LETUSAN%20GUNUNG%20SINABUNG%20TAHUN%202016.pdf https://repository.ugm.ac.id/274919/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.274919 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.2749192019-01-02T06:47:58Z https://repository.ugm.ac.id/274919/ Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 Arifa, Adzkia Noerma Sucipta, I G.B. Eddy Prambada, Oktory Geology Gunung Sinabung terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Letusan Gunung Sinabung kembali terjadi pada tahun 2010 setelah erupsi magmatik terakhir terjadi pada 1150 ± 50 tahun yang lalu. Berdasarkan analisis petrografi dan kimia mineral, terdapat dua macam penggerombolan mineral (clots) pada sampel batuan volkanik hasil letusan Gunung Sinabung pada tahun 2016 yaitu penggerombolan mineral (clots) plagioklas (labradorit, bitownit), hornblenda (magnesio-hornblenda), dan mineral opak serta plagioklas (labradorit, bitownit), piroksen (augit, pigeonit, enstatit), dan mineral opak. Geotermometer dua piroksen (klinopiroksen dan ortopiroksen) yang berdampingan pada penggerombolan mineral (clots) menunjukkan bahwa magma andesitik Gunung Sinabung memiliki temperatur sekitar 930-1010˚C dan 750-880˚C berdasarkan geotermometer hornblenda dan plagioklas. Kehadiran reverse zoning pada plagioklas, tekstur mikro plagioklas yang dominan berupa tekstur fine sieve, resorption surface, dan fine-scale oscillatory zoning serta tekstur batuan dan mineral yang lainnya mengindikasikan adanya proses recharge magma dan percampuran magma yang mengakibatkan perubahan kondisi magma Gunung Sinabung. Kata kunci: gunung sinabung, petrografi, kimia mineral, clots, geotermometer, magma Departemen Teknik Geologi 2018-09-05 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274919/1/OVK-2_ANALISIS%20PETROGRAFI%20DAN%20KIMIA%20MINERAL%20BATUAN%20VOLKANIK%20LETUSAN%20GUNUNG%20SINABUNG%20TAHUN%202016.pdf Arifa, Adzkia Noerma and Sucipta, I G.B. Eddy and Prambada, Oktory (2018) Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 – 6 SEPTEMBER 2018. |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Geology |
spellingShingle |
Geology Arifa, Adzkia Noerma Sucipta, I G.B. Eddy Prambada, Oktory Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
description |
Gunung Sinabung terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Letusan Gunung Sinabung
kembali terjadi pada tahun 2010 setelah erupsi magmatik terakhir terjadi pada 1150 ± 50 tahun yang
lalu. Berdasarkan analisis petrografi dan kimia mineral, terdapat dua macam penggerombolan mineral
(clots) pada sampel batuan volkanik hasil letusan Gunung Sinabung pada tahun 2016 yaitu
penggerombolan mineral (clots) plagioklas (labradorit, bitownit), hornblenda (magnesio-hornblenda),
dan mineral opak serta plagioklas (labradorit, bitownit), piroksen (augit, pigeonit, enstatit), dan
mineral opak. Geotermometer dua piroksen (klinopiroksen dan ortopiroksen) yang berdampingan pada
penggerombolan mineral (clots) menunjukkan bahwa magma andesitik Gunung Sinabung memiliki
temperatur sekitar 930-1010˚C dan 750-880˚C berdasarkan geotermometer hornblenda dan plagioklas.
Kehadiran reverse zoning pada plagioklas, tekstur mikro plagioklas yang dominan berupa tekstur fine
sieve, resorption surface, dan fine-scale oscillatory zoning serta tekstur batuan dan mineral yang
lainnya mengindikasikan adanya proses recharge magma dan percampuran magma yang
mengakibatkan perubahan kondisi magma Gunung Sinabung.
Kata kunci: gunung sinabung, petrografi, kimia mineral, clots, geotermometer, magma |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Arifa, Adzkia Noerma Sucipta, I G.B. Eddy Prambada, Oktory |
author_facet |
Arifa, Adzkia Noerma Sucipta, I G.B. Eddy Prambada, Oktory |
author_sort |
Arifa, Adzkia Noerma |
title |
Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
title_short |
Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
title_full |
Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
title_fullStr |
Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
title_full_unstemmed |
Analisis Petrografi dan Kimia Mineral Batuan Volkanik Letusan Gunung Sinabung Tahun 2016 |
title_sort |
analisis petrografi dan kimia mineral batuan volkanik letusan gunung sinabung tahun 2016 |
publisher |
Departemen Teknik Geologi |
publishDate |
2018 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/274919/1/OVK-2_ANALISIS%20PETROGRAFI%20DAN%20KIMIA%20MINERAL%20BATUAN%20VOLKANIK%20LETUSAN%20GUNUNG%20SINABUNG%20TAHUN%202016.pdf https://repository.ugm.ac.id/274919/ |
_version_ |
1681234464181583872 |