Studi Pendahuluan Batuan Granitoid di Daerah Sibolga dan Sekitarnya, Provinsi Sumatera Utara

Kehadiran granitoid di Daerah Sibolga, Sumatera Utara memiliki peranan penting untuk mengetahui sejarah magmatisme, proses-proses geologi masa lampau, dan implikasinya terhadap kondisi geologi saat ini. Batolit granitoid di Daerah Sibolga ini merupakan bagian dari provinsi granitoid Sabuk Barat P...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
Main Authors: Silitonga, Kardo Polarman Rajoki, Setiawan, Nugroho Imam
格式: Article PeerReviewed
語言:English
出版: Departemen Teknik Geologi 2018
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/274836/1/Kardo%20Polarman%20Rajoki.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274836/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Kehadiran granitoid di Daerah Sibolga, Sumatera Utara memiliki peranan penting untuk mengetahui sejarah magmatisme, proses-proses geologi masa lampau, dan implikasinya terhadap kondisi geologi saat ini. Batolit granitoid di Daerah Sibolga ini merupakan bagian dari provinsi granitoid Sabuk Barat Pulau Sumatera. Daerah penelitian terletak di sekitar Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang memiliki luas 2 x 2 km2. Pengamatan geologi dan pengambilan sampel batuan dilakukan dengan metode spot sampling dari penyebaran granitoid yang tersingkap di daerah penelitian. Sebanyak 13 sampel batuan diperoleh dari lokasi penelitian yang kemudian dianalisis petrografi. Batuan granitoid di daerah penelitian dibagi menjadi 4 tipe yaitu alkali-feldspar granite, syeno-granite, alkali feldspar quartz syenite dan gabbro. Alkali-feldspar granite, syeno-granite, alkali feldspar quartz syenite umumnya berwarna kemerah-merahan dengan ukuran kristal > 1–9 mm dengan tekstur holokristalin, faneritik dan hipidiomorfik granular. Mineral utama yang dijumpai pada batuan ini adalah ortoklas, kuarsa, plagioklas dan biotit dengan mineral aksesori berupa muskovit, serta mineral sekunder yaitu mineral sulfida dan klorit. Gabbro berwarna abu-abu gelap dengan ukuran kristal < 1 - 2 mm memiliki tekstur holokristalin, porfiritik dan hipidiomorfik granular. Pengamatan lapangan memperlihatkan bahwa gabro dijumpai sebagai tubuh intrusi dan menjadi xenoliths pada batuan granitoid yang lain. Berbagai jenis batuan granitoid yang dijumpai di lapangan menandakan adanya proses magmatisme yang berbedabeda dan/atau diferensiasi magma lanjut. Intrusi dan struktur geologi yang berkembang juga menyebabkan terjadinya alterasi batuan pada tubuh batuan granitoid. Kata kunci: granitoid, petrografi, magmatisme, Sibolga