PENGARUH ALTERASI HIDROTERMAL TERHADAP TINGKAT INTENSITAS GERAKAN MASSA DI DESA KLESEM DAN SEKITARNYA, PACITAN, JAWA TIMUR

Daerah penelitian terletak di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Desa Klesem mengalami gerakan massa yang mengakibatkan bencana bagi warga sekitar padaPROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 –...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurina Adani, Annisa, Fillah, Abi Asykari, Mangidotua, Elsie Febrisabatini, Gunawan, Cahyo, Indrawan, I Gde Budi
Format: Conference or Workshop Item PeerReviewed
Language:English
Published: Departemen Teknik Geologi 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274777/1/OHT-4_INTEGRASI%20POTENSI%20TANAH%20EKSPANSIF%2C%20DAYA%20DUKUNG%20TANAH%2C%20DAN%20CURAH%20HUJAN%20TERHADAP%20TINGKAT%20KESTABILAN%20LERENG.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274777/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Daerah penelitian terletak di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Desa Klesem mengalami gerakan massa yang mengakibatkan bencana bagi warga sekitar padaPROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA 52 Desember tahun 2017. Delapan titik longsor yang tersebar pada sebelah utara dan selatan dipetakan pada daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh alterasi hidrotermal terhadap gerakan massa di daerah penelitian. Hasil dari penelitian ini akan dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam mitigasi bencana tersebut. Litologi daerah penelitian terdiri dari breksi andesit, lava andesit, dan breksi polimik, floatstone, intrusi andesit dan endapan alluvial. Kenampakan litologi di lapangan menunjukkan adanya alterasi yang dapat dilihat dari warna batuan yaitu hijau dan putih. Berdasarkan analisis petrografi, daerah penelitian memiliki 2 tipe alterasi, yaitu alterasi serisitik yang dicirikan dengan mineral serisit dan alterasi propilitik yang dicirikan dengan mineral klorit dan epidot. Intensitas alterasi daerah penelitan bervariasi dari lemah hingga tinggi. Interpolasi natural neighbour pada software ArcGIS 10.4 dilakukan untuk menyusun peta intensitas dan jenis alterasi. Hasil penampalan peta intensitas alterasi, peta jenis alterasi, dan titik-titik longsor menunjukkan persebaran titik - titik longsor banyak terjadi di area dengan jenis alterasi propilitik dengan intensitas rendah hingga tinggi. Hal ini membuktikan bahwa terjadinya gerakan massa di daerah penelitian secara dominan dipengaruhi oleh jenis alterasi, sedangkan intensitas alterasi kurang dominan pengaruhnya. Kata Kunci : alterasi hidrotermal, petrografi, gerakan massa, desa klesem