GEOWISATA PERBUKITAN JIWO : UPAYA KONSERVASI WARISAN GEOLOGI BERUPA SITUS-SITUS BATUAN METAMORF DI BAYAT, KLATEN
Bayat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan. Di daerah Bayat, terdapat perbukitan bernama Perbukitan Jiwo yang terbagi oleh Sungai Dengkeng menjadi dua wilayah, barat dan timur. Litolo...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Geologi
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274758/1/OGE-1_GEOWISATA%20PERBUKITAN%20JIWO%20%20UPAYA%20KONSERVASI%20WARISAN%20GEOLOGI%20BERUPA%20SITUS-SITUS%20BATUAN%20METAMORF.pdf https://repository.ugm.ac.id/274758/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Bayat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan. Di daerah Bayat, terdapat
perbukitan bernama Perbukitan Jiwo yang terbagi oleh Sungai Dengkeng menjadi dua wilayah, barat
dan timur. Litologi penyusun Perbukitan Jiwo sangat bervariasi dan memiliki keunikan tersendiri yang
tidak dimiliki oleh daerah lain, di antaranya batugamping foraminifera, intrusi batuan beku, serta
batuan metamorf. Karena keunikan dan keanekaragaman litologinya, sehingga diperlukan adanya
upaya konservasi yang berkelanjutan. Upaya konservasi tersebut dapat dilakukan melalui
pengembangan kegiatan yang edukatif dan interaktif berupa geowisata. Oleh karena itu, tujuan dari
pembuatan paper ini adalah untuk menggali potensi geowisata yang dapat dilakukan di Perbukitan
Jiwo, dengan fokus pada situs-situs batuan metamorf mengingat pembentukan dan proses
tersingkapnya batuan metamorf membutuhkan kondisi yang lebih kompleks, serta keterdapatannya
yang lebih jarang dijumpai dibandingkan jenis batuan lainnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri
untuk diteliti. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur mengenai
daerah penelitian, kemudian pengambilan data lapangan diikuti oleh analisis sesuai dengan fokus
penelitian. Situs-situs batuan metamorf yang didapatkan di antaranya filit grafit dan marmer di daerah
Jokotuo, marmer dan sekishijau di Desa Kebon, serpentinit, skarn, dan marmer di daerah Pagerjurang,
serta filit mika di daerah Watuprahu. Selain itu, juga diidentifikasi tempat-tempat geowisata yang
sedang dikembangkan di sekitar situs-situs tersebut. Situs-situs batuan metamorf, tempat-tempat
geowisata, serta zonasi potensi geowisata kemudian disajikan dalam panduan berupa sites map
bernama “Bayat Metamorphosites”.
Kata Kunci : geowisata, Perbukitan Jiwo, Bayat, batuan metamorf |
---|