FASIES GUNUNGAPI PURBA MANGANTI, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH
Daerah penelitian terletak di sekitar pantai Manganti dengan koordinat 9.140.000 mN – 9.145.000 mN dan 322.000 mE – 327.000 mE, kecamatan Ayah kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan persebaran fasies gunungapi purba Manganti, Pemetaan didasarka...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274254/1/PVK-01.pdf https://repository.ugm.ac.id/274254/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Daerah penelitian terletak di sekitar pantai Manganti dengan koordinat 9.140.000 mN – 9.145.000 mN dan
322.000 mE – 327.000 mE, kecamatan Ayah kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kondisi geologi dan persebaran fasies gunungapi purba Manganti, Pemetaan didasarkan
pada pemetaan detail di lapangan dengan menentukan: geomorfologi berupa citra SRTM dan peta
topografi dengan skala 1:25.000, struktur geologi dan vulkanostratigrafi menentukan jenis batuan secara
makroskopis maupun mikroskopis dengan analisis petrografi. Penyebaran produk aktivitas vulkanik
didaerah tersebut kearah barat daya – timur laut, berdasarkan pengukuran kemiringan asli batuan (initial
dip) bahwa fasies central berada sebelah timur laut.Dan pada daerah penelitian menempati fasies central –
proksimal.pada fasies central yaitu terdapat litologi intrusi andesit-basalt, lava andesit-basalt, dan breksi
piroklastik, sedangkan fasies proksimal ditemukan litologi satuan aliran lava Manganti, dan breksi
piroklastik yang terdapat struktur bomb sag sebagai penciri dekat dari pusat erupsi. Selain dari litologi
ditemukan pula struktur normal fault yang diindikasi sebagai struktur vulkanik akibat deflasi dan inflasi
yang merupakan bagian dari struktur radial gunung api yang menempati fasies central-proksimal. Pada
gunung api purba manganti diperkirakan telah mengalami 2 kali fase pembangunan (konstruktif) dan 1
kali fase penghancuran (destruktif). pada fase konstruktif magma mengalami evolusi dengan dibuktikan
adanya struktur xenolith, dan tekstur khusus oscillatory zoning dan sieve texture.
Kata Kunci: gunungapi purba, fasies sentral, fasies proksimal, Manganti. |
---|