PENYELIDIKAN GEOFISIKA, GEOLOGI, DAN GEOKIMIA PADA PANAS BUMI NON-VULKANIK DI PULU SULAWESI TENGAH
Salah satu alternatif sumberdaya energi yang ada adalah panas bumi. Di Lembah Palu banyak dijumpai manifestasi panas bumi berupa mataair panas, diantara dapat ditemukan di Pulu, Mapane, Kabuliburo, Sibalaya, Limba, Walatana dan Simoro dengan temperature antara 40-950C dengan pH netral (6.5 – 8,6)....
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , , , , , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
2017
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/274233/1/OTF-01.pdf https://repository.ugm.ac.id/274233/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Salah satu alternatif sumberdaya energi yang ada adalah panas bumi. Di Lembah Palu banyak dijumpai
manifestasi panas bumi berupa mataair panas, diantara dapat ditemukan di Pulu, Mapane, Kabuliburo,
Sibalaya, Limba, Walatana dan Simoro dengan temperature antara 40-950C dengan pH netral (6.5 – 8,6).
Kehadiran manifestasi mataair panas ini diakibatkan oleh tatanan geologi lembah palu yang kompleks.
Struktur geologi di Lembah Palu dikontrol oleh kehadiran sesar palu koro. Sumber panas berasosiasi
dengan batuan terobosan yang tidak muncul dipermukaan. Pada umumnya mata air panas di daerah ini
termasuk ke dalam tipe air panas bikarbonat yang sebagian berupa “immature waters” seperti Sibalaya,
Walatana, Limba dan Simoro, sedangkan Pulu, Mapane dan Kabuliburo berada didaerah “partial
equilibrium” Estimasi temperatur bawah permukaan sekitar 1800 C.
Di daerah penelitian dilakukan pengukuran geofisika berupa metode geomagnet dan metoda geolistrik
tahanan jenis Vertical Elektrical Sounding (VES). Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengidentifikasi
kedalaman curie sumber panas bumi berdasarkan data geomagnet, (2) gambaran keadaan struktur bawah
permukaan berdasarkan data geomagnet dan geolistrik.
Berdasarkan peta kontur anomali medan magnet, diperoleh nilai anomali magnet tinggi (210 nT), dan
anomali magnet rendah (-10 nT). Teknik analisis untuk geomagnet yang digunakan adalah teknik analisis
spektrum untuk memperoleh kedalaman dan model perlapisan kedalaman sumber panas bumi didaerah
penelitian. Hasil pengolahan data dengan analisis spektrum, dapat diestimasi kedalaman sumber panas
bumi (Z0) sekitar 1-2,6 km di bawah permukaan laut. Berdasarkan data geolistrik diperoleh hasil berupa
hasil berupa : keadaan bawah permuaan daerah pulu terdiri atas 5 lapisan dan dijumpai sesar. Berdasarkan
analis second verticale derivative (SVD) didaerah penelitian dijumpai sesar.
Kata kunci : Curie Depth, Geomagnet, Geolistrik, Second Vertical Derivative (SVD) |
---|