BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Pada Sumur “SSB” Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan, telah dilakukan analisis biostratigrafi nanofosil gampingan pada Formasi Lahat, Talang Akar, Gumai, Baturaja, dan Air Benakat, dengan menggunakan 53 sampel washed cutting dari sumur sedalam 2500m. Sampel diambil pada inte...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
Main Authors: Prita Ratiwi, Angela, Akmaluddin, Akmaluddin
格式: Article PeerReviewed
語言:English
出版: 2017
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/274213/1/PSP-01.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274213/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
id id-ugm-repo.274213
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.2742132018-02-28T00:57:59Z https://repository.ugm.ac.id/274213/ BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Prita Ratiwi, Angela Akmaluddin, Akmaluddin Engineering Geology Pada Sumur “SSB” Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan, telah dilakukan analisis biostratigrafi nanofosil gampingan pada Formasi Lahat, Talang Akar, Gumai, Baturaja, dan Air Benakat, dengan menggunakan 53 sampel washed cutting dari sumur sedalam 2500m. Sampel diambil pada interval 10-100m, menyesuaikan pada rentang umur fosil yang ditemukan. Sampel cutting kemudian di preparasi dengan menggunakan metode quick smear slide. Secara umum kelimpahan nannofosilnya sedang hingga cukup melimpah, dengan pengawetan yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 60 spesies nannofosil gampingan dengan jumlah total 1461 spesimen. Data tersebut digunakan sebagai dasar pembagian zona biostratigrafi dan diperoleh 5 zona biostratigrafi dari yang paling tua hingga paling muda yaitu Zona Sphenolithus ciperoensis (NP 25), Zona Reticulofenestra bisecta (NN1), Zona Sphenolithus heteromorphus(NN2), Zona Helicosphaera ampliaperta (NN4), dan Zona Reticulofenestra minuta (NN5). Terdapat satu gap zone (NN3), yang merupakan penciri sesar. Berdasarkan zonasi tersebut Formasi Lahat berumur NP25-NN1, Formasi Talang Akar berumur NN1-awal NN2, Formasi Baturaja berumur NN2-NN4, Formasi Gumai berumur NN4, dan Formasi Air Benakat berumur NN4-NN5 atau lebih muda. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur dari Formasi Lahat-Air Benakat berkisar antara Oligosen akhir-Miosen tengah, hal ini berbeda dengan beberapa penelitian yang menyebutkan Formasi Lahat-Air Benakat berumur EosenMiosen Tengah. Kata Kunci :biostratigrafi, nannofosil, Sumatera Selatan 2017-09-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274213/1/PSP-01.pdf Prita Ratiwi, Angela and Akmaluddin, Akmaluddin (2017) BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA.
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Engineering
Geology
spellingShingle Engineering
Geology
Prita Ratiwi, Angela
Akmaluddin, Akmaluddin
BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
description Pada Sumur “SSB” Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan, telah dilakukan analisis biostratigrafi nanofosil gampingan pada Formasi Lahat, Talang Akar, Gumai, Baturaja, dan Air Benakat, dengan menggunakan 53 sampel washed cutting dari sumur sedalam 2500m. Sampel diambil pada interval 10-100m, menyesuaikan pada rentang umur fosil yang ditemukan. Sampel cutting kemudian di preparasi dengan menggunakan metode quick smear slide. Secara umum kelimpahan nannofosilnya sedang hingga cukup melimpah, dengan pengawetan yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 60 spesies nannofosil gampingan dengan jumlah total 1461 spesimen. Data tersebut digunakan sebagai dasar pembagian zona biostratigrafi dan diperoleh 5 zona biostratigrafi dari yang paling tua hingga paling muda yaitu Zona Sphenolithus ciperoensis (NP 25), Zona Reticulofenestra bisecta (NN1), Zona Sphenolithus heteromorphus(NN2), Zona Helicosphaera ampliaperta (NN4), dan Zona Reticulofenestra minuta (NN5). Terdapat satu gap zone (NN3), yang merupakan penciri sesar. Berdasarkan zonasi tersebut Formasi Lahat berumur NP25-NN1, Formasi Talang Akar berumur NN1-awal NN2, Formasi Baturaja berumur NN2-NN4, Formasi Gumai berumur NN4, dan Formasi Air Benakat berumur NN4-NN5 atau lebih muda. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur dari Formasi Lahat-Air Benakat berkisar antara Oligosen akhir-Miosen tengah, hal ini berbeda dengan beberapa penelitian yang menyebutkan Formasi Lahat-Air Benakat berumur EosenMiosen Tengah. Kata Kunci :biostratigrafi, nannofosil, Sumatera Selatan
format Article
PeerReviewed
author Prita Ratiwi, Angela
Akmaluddin, Akmaluddin
author_facet Prita Ratiwi, Angela
Akmaluddin, Akmaluddin
author_sort Prita Ratiwi, Angela
title BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
title_short BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
title_full BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
title_fullStr BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
title_full_unstemmed BIOSTRATIGRAFI NANNOFOSIL GAMPINGAN PADA SUMUR “SSB” SUB-CEKUNGAN PALEMBANG SELATAN, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
title_sort biostratigrafi nannofosil gampingan pada sumur “ssb” sub-cekungan palembang selatan, cekungan sumatera selatan
publishDate 2017
url https://repository.ugm.ac.id/274213/1/PSP-01.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274213/
_version_ 1681234395297480704