ANALISIS FASIES FLUVIAL PADA FORMASI KIKIM ANGGOTA CAWANG DI JALUR SUNGAI MENGHALUS, SUMATRA SELATAN

Formasi Lahat atau Formasi Kikim yang merupakan salah satu formasi pengisi di Cekungan Sumatra Selatan, mempunyai peranan yang penting di dalam petroleum system cekungan tersebut. Formasi Kikim sendiri mempunyai Anggota Cawang yang litologinya tersusun secara dominan oleh kandungan kuarsa. Peneli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ridho Raras, Hagi, Husein, Salahuddin, Novian, Moch. Indra, Hidayat, Rahmadi
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274210/1/OSP-06.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274210/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Formasi Lahat atau Formasi Kikim yang merupakan salah satu formasi pengisi di Cekungan Sumatra Selatan, mempunyai peranan yang penting di dalam petroleum system cekungan tersebut. Formasi Kikim sendiri mempunyai Anggota Cawang yang litologinya tersusun secara dominan oleh kandungan kuarsa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lingkungan pengendapan daerah penelitian melalui analisis fasies. Hal tersebut menarik dilakukan karena terkait dengan potensi reservoir pada formasi tersebut. Analisis fasies dilakukan pada suksesi stratigrafi yang memiliki ketebalan mencapai 500 meter pada jalur pengukuran Sungai Menghalus, Sumatra Selatan. Analisis tersebut mengarah kepada pembagian fasies dengan melalui dua pendekatan, yaitu: (1) pendekatan secara deskriptif di lapangan dan (2) pembagian fasies yang mengacu pada klasifikasi Miall (1978). Pembagian fasies berdasarkan deskriptif lapangan menghasilkan 11 fasies, yaitu: fasies batupasir kerikilan-batupasir (GSS), fasies batupasir (S), fasies batulanau-batupasir silang siur (SLCBS), fasies batupasir tufan (TS), fasies konglomerat (CM), fasies batulanau-batupasir (SLS), fasies batulanau (SL), fasies batulempung-batupasir flaser (CLFS), fasies batulempung (CL), fasies batulanau-batupasir flaser silang siur (SLFCBS), dan fasies batupasir kerikilan gradasi normal-batupasir (GGSS). Sementara itu, pembagian fasies yang mengacu pada klasifikasi Miall menghasilkan 8 fasies: gravel clast graded (Gcg), gravel matrix graded (Gmg), gravel planar cross-bed (Gp), gravel horizontal (Gh), sandstone low-angle cross-bed (Sl), sandstone horizontal (Sh), fine silt mud (Fsm), dan fine mud (Fm). Asosiasi fasies yang dihasilkan dari observasi fasies terdiri dari: sandy bedform (SB), levee (Lv), crevasse splay (Cs), floodplain (FF), dan gravel bedform (GB). Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian adalah lingkungan fluvial sistem sungai braided. Kata kunci : analisis fasies, Anggota Cawang, Miall, lingkungan fluvial