KARAKTERISTIK DAN PROSES PELAPUKAN PADA BATUAN PENYUSUN CANDI ABANG, KECAMATAN BERBAH, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Candi Abang merupakan salah satu peninggalan Hindu yang masih bertahan hingga sekarang. Berlokasidi Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, candi inidiperkirakandibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Beberapa pendapa...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274172/1/PMP-12.pdf https://repository.ugm.ac.id/274172/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Candi Abang merupakan salah satu peninggalan Hindu yang masih bertahan hingga sekarang.
Berlokasidi Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, candi inidiperkirakandibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan
Mataram Kuno. Beberapa pendapat mengatakan bahwa candi ini diperkirakan mempunyai umur lebih
muda dari candi-candi Hindu lainnya.Berbeda dengan candi-candi di Yogyakarta yang umumnya
tersusun oleh batuan andesit berwarna hitam-abu-abu, Candi Abang tersusun oleh batuan beku yang
permukaannya berubah menjadi merah.Oleh karena itu, penelitian karakteristik batuan penyusun
Candi Abang perlu dilakukan untuk mengetahui asal-usul batuannya. Analisis petrografi dan XRD (XRay Diffraction) yang dilakukandalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tekstur dan mineralmineral penyusun batuan.Secara megaskopis batuan penyusun candi berupa andesit dengan struktur
skoriadisusun oleh mineral plagioklas, piroksen, hornblende, dimana warna hitam semakin inensif
bergradasi menjadi merah menuju permukaan batuan akibat proses pelapukan. Proses pelapukan
terjadi akibat adanya lubang-lubang gas pada batuansehingga air hujan akan masuk dan melarutkan
mineral penyusun batuan. Berdasarkan pengamatan petrografi, andesit penyusun Candi Abang
bertekstur porfiroafanitik hipokristalin dengankomposisi mineral terdiri dariplagioklas, piroksen,
hornblende, biotit dan mineral opak sebagaifenokris, sedangkan massa dasarnya berupa gelas vulkanik.
Indikasi pelapukan diketahui dari analisis petrografi yang memperlihatkan besarnya persentase pori,
adanya plagioklas yang mengalami perubahan bentuk dan batas mineral yang buruk. Analisis XRD
bulk pada sampel batuan memperlihatkan penyusun yang dominan adalah plagioklas, biotit, piroksen,
hornblende yang mengindikasikan batuan bersifat intermediet-basa. Hasil analisis XRD clayoriented
pada batuan berwarna merah menunjukkan hadirnya mineral lempung jenis smektit, klorit dan kaolinit.
Kata Kunci : Candi Abang,pelapukan, petrografi, xrd |
---|