GEOLOGI DAN ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH NGARGOSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LOANO, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH

Penelitian ini merepresentasikan kondisi geologi dan alterasi hidrotermal pada Daerah Ngargosari, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian dicirikan oleh kehadiran mineral - mineral yang terbentuk melalui aktivitas hidrotermal, dan diyakini memiliki prospek ke...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Mahandani, Septa Fariza, Abbas, Rifqi, Dharmawan Putra, Ilham, Raharjanti1, Ni’matul Azizah, Dewi Titisar, Anastasia
التنسيق: مقال PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2017
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/274166/1/PMP-06.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274166/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Penelitian ini merepresentasikan kondisi geologi dan alterasi hidrotermal pada Daerah Ngargosari, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian dicirikan oleh kehadiran mineral - mineral yang terbentuk melalui aktivitas hidrotermal, dan diyakini memiliki prospek keberadaan endapan mineral bijih. Sejauh ini, belum banyak penelitian yang dilakukan pada lokasi penelitian, sehingga hal ini menjadi perhatian dan perlu dilakukan kajian geologi lebih lanjut sebagai langkah awal dalam melakukan eksplorasi. Metode yang diaplikasikan untuk menunjang penelitian ini terdiri dari studi pustaka, observasi lapangan dalam bentuk pemetaan geologi, dan analisis laboratorium yang meliputi pengamatan petrografi dan analisis XRD (X-Ray Diffraction). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan pendekatan morfologi dan asosiasi batuan gunungapi, lokasi penelitian termasuk ke dalam fasies proksimal hingga medial dari sistem vulkanik Menoreh. Mineral sekunder sebagai produk alterasi hidrotermal dijumpai pada batuan andesit - basaltik, andesit, batupasir tuffan dan breksi andesit yang merupakan bagian dari Formasi Andesit Tua berumur Oligosen-Miosen. Zona alterasi hidrotermal pada daerah penelitian diperkirakan terdiri dari zona argilik. Zona argilik dicirikan oleh kehadiran mineral lempung yang diindikasikan merupakan mineral smektit dan illit. Berdasarkan kehadiran mineral - mineral tersebut, diinterpretasikan bahwa zona alterasi argilik terbentuk pada suhu <200oC dengan kondisi lingkungan pembentukan memiliki pH yang netral. Kata kunci : alterasi hidrotermal, geologi, argilik