STUDI DIAGENESA DAN FASIES BATUAN KARBONAT TERHADAP PERKOLASI AIR TANAH UNTUK PENENTUAN AKUIFER DAERAH PACEREJO, SEMANU, GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pacerejo merupakan salah satu daerah di kecamatan Semanu yang berada di kawasan Karst Gunung Kidul, Yogyakarta. Kondisi batugamping pada daerah Paceroejo, yang merupakan bagian dari formasi Wonosari, telah tersingkap ke permukaan sehingga proses diagenesa yang bekerja ialah telogenesis, dibuktika...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Umam, Zaenuri, et al
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/273499/1/28%20HOB-05%20Studi%20Diagenesa%20Dan%20Fasies%20Batuan%20Karbonat%20Terhadap%20Perkolasi%20Air%20Tanah%20Untuk%20Penentuan%20Akuifer%20Daerah%20Pacerejo%2C%20Semanu%2C%20Gunung%20Kidul%2C%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta-Umam%2C%20Z.%2C%20et%20al%20.pdf
https://repository.ugm.ac.id/273499/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Pacerejo merupakan salah satu daerah di kecamatan Semanu yang berada di kawasan Karst Gunung Kidul, Yogyakarta. Kondisi batugamping pada daerah Paceroejo, yang merupakan bagian dari formasi Wonosari, telah tersingkap ke permukaan sehingga proses diagenesa yang bekerja ialah telogenesis, dibuktikan dengan berkembangnya porositas vuggy. Keadaan ini memiliki potensi besar terbentuknya porositas sekunder dan pengurangan porositas efektif melalui adanya proses pelarutan yang dipengaruhi oleh air meteorik dan menyebabkan terhambatnya laju perkolasi air. Persebaran air tanah yang tidak merata mengakibatkan air bersih sulit ditemukan pada beberapa titik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persebaran fasies batuan karbonat dengan mengidentifikasi nilai porositas, permeabilitas, jenis diagenesa dan memahami karakteristik setiap jenis batugamping yang ditemukan sehingga kecenderungan arah perkolasi air tanah dapat diketahui dan titik akumulasi air tanah sebagai akuifer dapat ditentukan. Hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa daerah ini tersusun atas satuan batugamping sehingga fasies batugamping pada daerah ini terbagi atas wackestone, packestone, grainstone, mudstone. Adanya sifat chalky pada bagian Selatan daerah telitian mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah mengalami diagenesa tingkat akhir, yaitu telogenesis. Berdasarkan hasil yang didapat, daerah yang direkomendasikan sebagai titik bor sumber air adalah daerah di sebelah barat daya Desa Pacerejo, pada litologi grainstone karena Jenis litologi ini memiliki kecenderungan pori - pori yang lebih efektif. Kata kunci : Formasi Wonosari, Telogenesis, Laju Perkolasi, Porositas, Fasies Karbonat