PEMODELAN GEOSTATISTIK UNTUK MENGETAHUI POLA DISTRIBUSI Hg DI DAERAH PANAS BUMI GUNUNG BATUR, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI
Gunung Batur yang berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, tidak hanya terkenal sebagai taman bumi (geopark) pertama di Indonesia, namun juga memiliki potensi panas bumi yang menjanjikan. Penelitian di daerah panas Bumi Batur bertujuan untuk menentukan potensi panas bumi dan dikaitkan dengan ko...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM
2016
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/273468/1/10.%20EOB-02-Pemodelan%20Geostatistik%20Untuk%20Mengetahui%20Pola%20Distribusi%20Hg%20di%20Daerah%20Panas%20Bumi%20Gunung%20Batur%2C%20Kecamatan%20Kintamani%2C%20Kabupaten%20Bangli%2C%20Provinsi%20Bali-Pratama%2C%20R.%2C%20et%20al.pdf https://repository.ugm.ac.id/273468/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
المؤسسة: | Universitas Gadjah Mada |
اللغة: | English |
الملخص: | Gunung Batur yang berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, tidak hanya terkenal sebagai taman
bumi (geopark) pertama di Indonesia, namun juga memiliki potensi panas bumi yang menjanjikan.
Penelitian di daerah panas Bumi Batur bertujuan untuk menentukan potensi panas bumi dan dikaitkan
dengan konfigurasi geologinya. Dengan menyajikan data spasial geokimia panas bumi Gunung Batur
berupa kadar Hg di 117 titik pengambilan sampel, dibuat pemodelan lebih lanjut menggunakan
metode geostatistik dalam paper ini yang belum pernah dipublikasikan. Terdapat beberapa model
hasil analisis data Hg yang dihasilkan dari metode EDA, ESDA, dan Kriging dalam paper ini. Data
pola distribusi spasial kandungan unsur Hg daerah panas bumi Batur dianalisis untuk menunjukkan
kontrol utama temperatur terhadap konsentrasi dan konsekuensi penyebarannya. Dari ESDA, dibuat
semivariogram korelasi jarak pisah terhadap kadar Hg dengan pemilihan uji jarak pisah optimal
berturut-turut 535, 683, dan 729 meter. Pada metode Kriging dapat diestimasi penyebaran dan
anomali Hg di titik yang belum diteliti dengan memanfaatkan hubungan spasial antara variabel Hg
dan kondisi geologi daerah volkanik Gunung Batur. Diperoleh kesimpulan bahwa persebaran Hg di
daerah panas bumi Gunung Batur bersifat anisotropik secara geometrik pada arah Timur Laut -
Barat Daya. Dijumpai pula anomali positif kadar Hg yang cukup tinggi pada kawah Gunung Batur.
Persebaran kadar Hg di daerah panas bumi Gunung Batur dikontrol oleh aktivitas volkanisme
Gunung Batur yang bersifat regional. Analisis dan pemodelan lebih lanjut perlu dilakukan, sehingga
pemodelan ini dapat dijadikan sebagai acuan metode eksplorasi dan eksploitasi efektif dan ekonomis.
Kata kunci : Panas Bumi, Geokimia, Geostatistik, Hg, Anomali, EDA, ESDA, semivariogram, kriging,
anisotropi |
---|