PENGARUH PEMBERIAN PERASAN JAHE (Zingiber officinale, Rose) TERHADAP FARMAKOKINETIKA SALISILAT PADA KELINCI = The Influence Of Ginger Rhizome Juice On Salycylate Pharmacokinetics In Rabbits

ABSTRACT: Jahe (Zingiber officina/e, Rose) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai jamu tradisional, minuman penyegar dan pelengkap masakan. Konsumsi jahe pada saat menggunakan suatu obat potensial beresiko terjadinya interaksi yang merugikan antara obat dengan senyawa aktif yang terkandung pada ja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/26717/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=9757
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:ABSTRACT: Jahe (Zingiber officina/e, Rose) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai jamu tradisional, minuman penyegar dan pelengkap masakan. Konsumsi jahe pada saat menggunakan suatu obat potensial beresiko terjadinya interaksi yang merugikan antara obat dengan senyawa aktif yang terkandung pada jahe. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh penggunaan air perasan jahe terhadap farmakokinetika salisilat pada kelinci. Penelitian ini menggunakan rancangan uji sarna subyek terhadap 6 ekor kelinci dengan dua macam perlakuan dan kontrol, dengan washing 0111 selama satu minggu. Terhadap kelinci kelompok kontrol diberikan natrium salisilat dosis 50 mglkg BB secara intraperitonial. Kelinci kelompok perlakuan I, diberikan natrium salisilat dosis 50 mglkgBB, setelah diberikan perasan rimpang jahe dosis 4 m1Ikg BB secara peroral satu jam sebelumnya. Kelinci kelompok perlakuan II, diberikan perasan rimpang jahe dosis 4 ml/Kg BB secara peroral selama 4 hari berturut-turut dan pada hari kelima diberi natrium salisilat dosis 50 mglkg BB secara intraperitonial. Sampling darah dari vena marginalis telinga dilakukan pada waktu tertentu sampai dengan menit ke-360 dari waktu pemberian natrium salisilat. Kadar sa1isilat dalam darah ditetapkan kadamya secara -"'" speJ trofluorometri pad a !.ex 304 nm dan "- 443 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian perasan rimpang jahe dosis 4 m1Ikg BB selama empat hari berturut-turut telah meningkatkan harga AUCo-ao dan Cpmax dan menurunkan harga parameter CI, Vdss, MRT dan tl.'2 eliminasi. Pemberian perasan rimpang jahe dosis 4 m1Ikg BB satu jam sebelum pemberian natrium salisilat hanya menurunkan harga parameter V dsa dan meningkatkan harga parameter AUCo-ao. Harga parameter t mal< tidak mengalami perubahan dengan pemberian perasan rimpang jahe. Berarti pemberian perasan rimpang jahe mampu meningkatkan absorpsi dan menurunkan eliminasi salisilat. Kata kunci : salisilat, jahe, farmakokinetika, kelinci