Srategi Waniata dalam Mata rantai Perdagangan Hasil Perikanan Di Daerah istimewa Yogyakarta(Women's Stategies in The Marketing of Fish Products in Yogyakarta)

Penelitian ini difokuskan untuk mengatahui strategi wanita dalam perdagangan ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mempelajari peranan wanita dalam perdagangan ikan, 2) untuk mengetahui suport dan kendala wanita dalam perdagangan ikan, dan 3) untuk mengevalu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1999
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/24682/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=7660
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Penelitian ini difokuskan untuk mengatahui strategi wanita dalam perdagangan ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mempelajari peranan wanita dalam perdagangan ikan, 2) untuk mengetahui suport dan kendala wanita dalam perdagangan ikan, dan 3) untuk mengevaluasi strategi wanita dalam memasarkan produk ikan. Penelitian ini berdasarkan pada data yang dikumpulkan di tiga lokasi yaiiu: Baron, Drini, dan Ngrenehan, semuanya di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian terdiri dari pengamatan langsung dan wawancara mendalam dengan 38 responden. Informasi dikumpulkan dari 35 wanita dan 3 pria yang bekerja sebagai pedagang ikan segar, pengolah ikan, atau pedagang produk olahan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pembagian kerja gender. Wanita bekerja sebagai pedagang ikan segar, pengolah ikan dan pedagang hasil olahan ikan. Meskipun tidak ada kendala ideologis wanita bekerja dalam mata rantai perdagangan ikan, akses wanita terhadap modal, transportasi dan informasi penting sangat terbatas. Wanita cenderung mengatasi masalah ini dengan bekerja bersama dalam kelompok 4-5 orang. Strategi ini memperkecil kompetisi dan menungkatkan akses terhadap modal, produk, dan informasi. Namun demikian, sebagian besar wanita pedagang ikan, tetap bertanggung� jawab terhadap porsi pekerjaan domestik dalam rumah tangga di samping kegiatan di luar rumah. Sedangkan hal ini tidak terjadi pada pedagang ikan pria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran wanita dalam perdagangan ikan dan olahannya perlu ditingkatkan untuk menunjang kebutuhan ekonomi rumah tangga dan untuk menungkatkan partisipasi wanita dalam industri pariwisata yang berkaitan dengan produk ikan di daerah tersebut.