Pengaruh Penambahan Vitamin C Dalam Ransum Menggunakan Tepung Darah Terhadap Absorpsi Fe Pada Ayam Broiler

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dalam ransum yang menggunakan tepung darah terhadap absorpsi Fe dan menc,sri kemungkinan dimanfaatkannya tepung darah sebagai bahan pakan somber Fe pada ayam broiler yang ransom basalnya berupa jagung, bungkil kedele de...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1999
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/23745/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6704
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Gadjah Mada
實物特徵
總結:INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dalam ransum yang menggunakan tepung darah terhadap absorpsi Fe dan menc,sri kemungkinan dimanfaatkannya tepung darah sebagai bahan pakan somber Fe pada ayam broiler yang ransom basalnya berupa jagung, bungkil kedele dengan menambahkan vitamin C ke dalam ransum tersebut. Dengan menggunakan rancangan acak Iengkap 96 ekor ayam broiler jantan strain Lohmann umur 1 minggu dialokasikan dalam 16 unit sangkar baterai (berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, tinggi 50 cm), masing-masing sangkar untuk 6 ekor broiler. Setiap empat unit sangkar yang masing-masing digunakan sebagai ulangan dipakai untuk satu perlakuan ransum. Ransum perlakuan bertunn-turut RI (jagung, bungkil kedele), RI 150 (jagung, bungkil kedele ditambah vitamin C 150 mg/kg ransum), R11 (jagung, bungkil kedele, tepung darah) dan RH 150 (jagung, bungkil kedele, tepung darah ditambah vitamin C 150 mg/kg ransum). Air rninum dan ransum penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati berupa performan (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum), kadar Fe 'had, ginjal, limpa, usus halus dan darah serta kadar hemoglobin darah.Analisis data menggunakan analisis variansi pola scarab dan dilanjutkan dengan uji wilayah Banda dari Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa penambahan dan dengan penambahan vitamin C dalam ransum mengandung jagung, bungkil kedele ataupun ransum mengandung jagung, bungkil kedele, tepung darah memberikan respon yang sama terhadap performan broiler jantan umur 3 minggu. Dibandingkan dengan perlakuan lainnya (RI, RI 150 dan R11) ransum mengandung jagung, bungkil kedele, tepung darah ditambah vitamin C (RH 150) menghasilkan kadar Fe hati, ginjal, usus halus dan kadar hemoglobin darah yang nyata lebih tinggi (P < 0,05), tetapi kadar Fe limpa dan darah menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. Disimpulkan bahwa tepung darah memungkinkan digunakan sebagai bahan pakan penyusun rams= broiler yang ransum basalnya berupa jagung, bungkil kedele dengan menambahkan vitamin C ke dalarnnya. Vitamin C yang ditambahkan ke dalam ransum menggunakan tepung darah dapat meningkatkan absorpsi Fe di dalam ransum. (Kata Kunci Tepung Darah, Fe, Vitamin C, Ayam Broiler).