Penggunaan Fermentasi Campuran Onggok Dan Kotoran Ayam Sebagai Pengganti Bekatul Dalam Pakan Ayam Petelur
INTISARI Penelitian dengan tujuan untuk melihat pengaruh penggunaan campuran onggok dan kotoran ayam (DPW) yang difermentasi dengan jamur Saccharomyces cerevisiae (Sc), Aspergillus niger (An) atau Rhizopus oligosporus (Ro), sebagai pengganti bekatul dalam pakan ayam petelur, dilakukan dengan percoba...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | مقال NonPeerReviewed |
منشور في: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1999
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/23637/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=6593 |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
المؤسسة: | Universitas Gadjah Mada |
الملخص: | INTISARI
Penelitian dengan tujuan untuk melihat pengaruh penggunaan campuran onggok dan kotoran ayam (DPW) yang difermentasi dengan jamur Saccharomyces cerevisiae (Sc), Aspergillus niger (An) atau Rhizopus oligosporus (Ro), sebagai pengganti bekatul dalam pakan ayam petelur, dilakukan dengan percobaan tersarang dalam rancangan acak lenglcap. Onggok dicampur dengan DPW dengan perbandingan 20:80, dikeringkan, digiling, dik-ukus, kemudian difermentasi dengan inokulum Sc, An, atau Ro masing-masing selama 60, 72, dan 48 jam, selanjutnya disebut FODPW. Ayam yang digunakan adalah ayam petelur galur Isa Brown umur 20 minggu sebanyak 216 ekor. Pak-an perlakuan adalah cantpuran konsentrat, jagung, bekatul dan grit dengan perbandingan 30:40:25:5, dimana bekatul diganti dengan FODPW dengan aras 0, 20, 40, 60, 80, dan 100%. Ayam ditempatkan dalam kandang batere koloni berisi 3 ekor. Percobaan tersarang dengan 3 jenis inokulum (Sc, An, Ro), 6 aras penggantian bekatul dengan FODPW, dan 4 ulangan diterapkan pada penelitian ini. Penelitian berlangsung selama 12 minggu. Variabel yang diamati adalah hen-day egg production (HD, %), egg mass (EM, giekorThari), konsumsi pakan (F1, g/ekor/hari), dan konversi pakan (FCR,.FI/EM). Hasii penelitian rnenunjukkan bahwa jenis inokulum berpengaruh secara tidak nyata baik terhadap BD, EM, Fl, maupun FCR. Demikian pula aras pemakaian FODPW tersarang pada jenis inokulum berpengaruh secara tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati. Dari hasil penelitian dapat disirnpulkan bahwa FODPW dapat dipakai sebagai pengganti seluruh bekatul dalam pakan ayam petelur yang mengandung 25% bekatul.
(Kata Kunci: Ferrnentasi, Bekatul, Ayam Petelur). |
---|