Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot

ABSTRACT The aim of this research were to study the effect of watering frequency and rate of manure on growth and yield of pakchoi (Brassica sp.). A field experiment has been conducted from October 5th until December 7th 2001, on farmer-owned field at Wirosaban, Yogyakarta. This research was carried...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/22892/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5818
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.22892
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.228922014-06-18T00:31:56Z https://repository.ugm.ac.id/22892/ Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM ABSTRACT The aim of this research were to study the effect of watering frequency and rate of manure on growth and yield of pakchoi (Brassica sp.). A field experiment has been conducted from October 5th until December 7th 2001, on farmer-owned field at Wirosaban, Yogyakarta. This research was carried out in a plastic house following 4 x 3 factorial scheme which was arranged in Completely Randomized Design. Each treatment combinations were replicated three times. Observation was recorded on four samples per experimental unit. Watering frequency being the first _factor, consisted of four levels: one, two, three, and four days watering interval, while the second factor was cattle manure application which comprised of three levels of rate, i.e. 10, 20, and 30 m1 per ha. The result showed that 10, 20, and 30 mt per ha aplication of manure did not give different significant effects, meanwhile the every day watering treatment gave the best growth and yield. Watering interval of 2, 3, and 4 days had decreased fresh weight and shoot dry weight of pakchoi at 7 weeks after planting significantly. Interaction effect of both factors was detected on shoot-root dry weight ratio. Keywords: wateringfrequency, rate of manure application, pakchoi INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk .mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil pakchoi. Percobaan di lapangan telah dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 7 Desember 2001 di lahan milik petani di Wirosaban, Yogyakarta. Percobaan dilakukan di rumah plastik dengan menggunakan percobaan faktorial 4 x 3 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, terdiri dua faktor dan tiga ulangan dengan empat sampel diamati untuk setiap satuan percobaan. Faktor pertama adalah frekuensi penyiraman yang terdiri 4 aras, yaitu 1, 2, 3, dan 4 hari sekali, dan faktor kedua adalah takaran pupuk kandang sapi yang terdiri 3 aras, yaitu 10, 20, dan 30 metrik ton per ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takaran pupuk kandang 10, 20, dan 30 metrik ton per ha tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, sementara frekuensi penyiraman sehari sekali sampai kondisi kapasitas lapangan mampu memberikan pertumbuhan dan basil pakchoi yang terbaik. Pakchoi pada umur 7 minggu setelah tanam yang disiram 2, 3, dan 4 hari sekali mengalami penurunan berat segar dan berat kering tajuk. Interaksi antara kedua faktor menunjukkan pengaruh nyata pada nisbah berat kering tajukakar. Kata kunci: frekuensi penyiraman, takaran pupuk kandang, pakchoi. [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2002 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2002) Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5818
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Jurnal i-lib UGM
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
description ABSTRACT The aim of this research were to study the effect of watering frequency and rate of manure on growth and yield of pakchoi (Brassica sp.). A field experiment has been conducted from October 5th until December 7th 2001, on farmer-owned field at Wirosaban, Yogyakarta. This research was carried out in a plastic house following 4 x 3 factorial scheme which was arranged in Completely Randomized Design. Each treatment combinations were replicated three times. Observation was recorded on four samples per experimental unit. Watering frequency being the first _factor, consisted of four levels: one, two, three, and four days watering interval, while the second factor was cattle manure application which comprised of three levels of rate, i.e. 10, 20, and 30 m1 per ha. The result showed that 10, 20, and 30 mt per ha aplication of manure did not give different significant effects, meanwhile the every day watering treatment gave the best growth and yield. Watering interval of 2, 3, and 4 days had decreased fresh weight and shoot dry weight of pakchoi at 7 weeks after planting significantly. Interaction effect of both factors was detected on shoot-root dry weight ratio. Keywords: wateringfrequency, rate of manure application, pakchoi INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk .mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil pakchoi. Percobaan di lapangan telah dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 7 Desember 2001 di lahan milik petani di Wirosaban, Yogyakarta. Percobaan dilakukan di rumah plastik dengan menggunakan percobaan faktorial 4 x 3 yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, terdiri dua faktor dan tiga ulangan dengan empat sampel diamati untuk setiap satuan percobaan. Faktor pertama adalah frekuensi penyiraman yang terdiri 4 aras, yaitu 1, 2, 3, dan 4 hari sekali, dan faktor kedua adalah takaran pupuk kandang sapi yang terdiri 3 aras, yaitu 10, 20, dan 30 metrik ton per ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takaran pupuk kandang 10, 20, dan 30 metrik ton per ha tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, sementara frekuensi penyiraman sehari sekali sampai kondisi kapasitas lapangan mampu memberikan pertumbuhan dan basil pakchoi yang terbaik. Pakchoi pada umur 7 minggu setelah tanam yang disiram 2, 3, dan 4 hari sekali mengalami penurunan berat segar dan berat kering tajuk. Interaksi antara kedua faktor menunjukkan pengaruh nyata pada nisbah berat kering tajukakar. Kata kunci: frekuensi penyiraman, takaran pupuk kandang, pakchoi.
format Article
NonPeerReviewed
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
title Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
title_short Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
title_full Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
title_fullStr Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
title_full_unstemmed Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakchot
title_sort pengaruh frekuensi penyiraman dan takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil pakchot
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 2002
url https://repository.ugm.ac.id/22892/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=5818
_version_ 1681218106371866624