Pengaruh Sifat Kimia Terhadap Tingkat Dekomposisi
Abstrak Dekomposisi seresah adalah salah satu dari tingkatan proses terpenting daur biogeokimia dalam ekosistem hutan. Penelitian tentang 'Pengaruh sifat kimia terhadap tingkat dekomposisi beberapa jenis daun tanaman hutan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat dekomposisi sere...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1994
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/20525/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3376 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Abstrak
Dekomposisi seresah adalah salah satu dari tingkatan proses terpenting daur biogeokimia dalam ekosistem hutan. Penelitian tentang 'Pengaruh sifat kimia terhadap tingkat dekomposisi beberapa
jenis daun tanaman hutan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat dekomposisi seresah daun (tujuh jenis) tanaman hutan di bawah tegakan yang didomisai oleh jenis legum, dan hubungan antara beberapa sifat kimia, .seperti kandungan awal (initial content) selulose, lignin, �karbohidrat, karbon (C), nitrogen (N), nisbah C)N, fosfor (P) dan kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) dengan tingkat dekomposisinya
Hasil penelitian inr menunjukkan bahwa: daun Pinus merkusli (Pm) paling lambat proses dekomposisinya, dengan tingkat dekomposisi hanya 20,95%. setelah terdekomposisi selama 6 bulan. Tingkat dekomposisi jenis daun non-legum (Pm, .MI, Eu dan Ga) dipengaruhi secara nyata (P 0,01) oleh kandungan awal lignin (r = -0,99), karbohidrat (r = 0,99) dan selulose (r = -0,95). Tingkat dekomposisi jenis daun legum (Am, Pf dan Gm) dipengaruhi secara nyata (P 0,05) ()WI lignin (r = nisbah C/N (r = 0,99), kalsium (r = 0,99) dan magnesium (r - 0,99). Secara keseluruhan jenis daun non-legum dan legum tingkat dekomposisinya dipengaruhi secara nyata (P 0,05) oleh kandungan awal kalium (r = 0,981, kalsium (r = 0,94) dan magnesium (r = 0,88). Curah hujan yang terjadi selama proses dekomposisi berlangsung telah mempercepat tingkat dekomposisi daun. |
---|