Penentuan Daya Tetas Dengan Menggunakan Metode Gravitasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai gravitasi spesifik telur yang diukur dari beberapa berat initial ayam kampung terhadap daya tetas dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan daya tetas telur. Seratus lima puluh ekor ayam kampung umur 1820 minggu dibagi menjadi 3 kelompok...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Article NonPeerReviewed |
出版: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1994
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/20146/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2991 |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai gravitasi spesifik telur yang diukur dari beberapa berat initial ayam kampung terhadap daya tetas dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan daya tetas telur. Seratus lima puluh ekor ayam kampung umur 1820 minggu dibagi menjadi 3 kelompok berat inisial yaitu kelompok berat (2,04 ± 0,35 kg), sedang (1,69 ± 0,35 kg), ringan (1,35 ± 0,35 kg) ayam dipelihara pada kandang baterai individual. Ayam diinseminasi dengan dosis 100 juta spermatozoa/ml. Telur yang dihasilkan dari setiap kelompok berat diukur nilai gravitasi spesifik pada standar 1,070, 1,080, 1,090, 1,100 dan 1,110. Data yang dihasilkan dianalisis dengan analisis variansi menurut rancangan acak lengkap pola tersarang dan searah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas, dan daya tetas ditentukan secara nyata oleh berat inisial dan nilai gravitasi spesifik telur. Fertilitas menurun sesuai dengan meningkatnya berat induk. Daya tetas meningkat selaras dengan meningkatnya nilai gravitasi spesifik telur dari setiap kategori berat inisial. Daya tetas ini berkorelasi positip dengan kualitas telur terutama kualitas kerabang telur. Berat initial induk dan gravitasi spesifik meningkatkan berat anak ayam. Kadar abu tibia anak ayam meningkat sesuai dengan nilai gravitasi spesifik dari setiap berat inisial induk ayam. Kadar abu tibia pada induk ayam pada awal penelitian sangat nyata dipengaruhi oleh berat induk ayam dan dipertnhankan sampai akhir penelitian. Induk ayam yang mempunyai kategori berat mengkonsumsi palm' lebih tinggi dibanding kategori riugan, tetapi produksi telur terjadi sebaliknya. Persentase karkas berkorelasi dengan berat induk ayam, sedangkan persentase lemak perut, oviduk dan ovarium secara nyata tidak dipengaruhi oleh berat induk.
(Kata Kunci: Ayam ICampung, Berat Inisial, Gravitasi Spesifik, Daya Tetas.) |
---|