Ekonomi Penerapan Pengawetan Susu Dengan Sistem

Pereobaan penggunaan sistem laktoperoksidase (LP) untuk pengawetan susu dilakulcan di laboratorium dan di lapangan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas dan untuk menetapkan prosedtr penggunaan sistem ini di masyarakat. Penelitian di laboratorium dilakukan dengan mengatur empat suhu penyimp...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Perpustakaan UGM, i-lib
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1994
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/20138/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2983
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Pereobaan penggunaan sistem laktoperoksidase (LP) untuk pengawetan susu dilakulcan di laboratorium dan di lapangan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas dan untuk menetapkan prosedtr penggunaan sistem ini di masyarakat. Penelitian di laboratorium dilakukan dengan mengatur empat suhu penyimpanan terkontrol yaitu 10, 20, 25 dan 36°C dan menilai kualitas susu pada jangka waktu penyimpanan 0, 4, 8, 12 dan 24 jam, baik untuk susu dengan perlakuan LP maupun untuk kontrol. Analisis varians menunjuldcan, bahwa perlakuan LP mempertahankan kualitas susu lebih lama dan pada suhu penyim.panan lebih tinggi (P 0,05) daripada susu kontrol. Susu dengan perlakuan LP dapat bertahan sampai delapan jam pada suhu 36°C, sedangkan susu kontrol hanya dapat bertahan sampai empat jam pada suhu 25°C atau kurang. Perberiann kualitas ini didasarkan atas person asam laktat, angka bakteri dan angka reduktase, sedangkan untuk kadar protein, lemak, bahan kering tanpa lemak, berat jenis, bau dan rasa tidak terpengaruh oleh adanya perlakuan LP. Percobaan di lapangan menunjukkan bahwa susu dengan perlakuan LP yang dilakukan di peternak tanpa pendinginan dapat bertahan sampai di koperasi setelah melalui pengumpul asal dalam jangka waktu maksimum 8 jam. Walaupun berhasil menurunkan angka bakteri, perlakuan LP secara ekonomi tidak laik, apabila diberlakukan pemberian bonus untuk harga susu dengan angka bakteri kurang dari 3 juta/ml sebesar Rp. 4,00/liter seperti dilaksanakan oleh suatu industri pengolahan susu. Biaya bahan perlakuan arlalah Rp. 4,67/liter sedangkan angka bakteri akibat perlalcuan LP masih di atas 3 juta/ml. (Kata kunci: Pengawetan susu, Ekonomi peternakan.