PERSPEKTIF ISLAM TENTANG BELA NEGARA
Hubungan antara Islam dengan masalah bela negara masih jarang dibahas. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Pertama, masih dominan pandangan yang dikotomis tentang hubungan Islam dengan aspek bela .negara, baik di kalangan Islam maupun di luar Islam. Kedua, kurangnya kesadaran historis terut...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | مقال NonPeerReviewed |
منشور في: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2001
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/20109/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2954 |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
المؤسسة: | Universitas Gadjah Mada |
الملخص: | Hubungan antara Islam dengan masalah bela negara masih jarang dibahas. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Pertama, masih dominan pandangan yang dikotomis tentang hubungan Islam dengan aspek bela .negara, baik di kalangan Islam maupun di luar Islam. Kedua, kurangnya kesadaran historis terutama di kalangan intern umat Islam bahwa Islam sebenarnya sangat berkepentingan dengan istilah bela negara dimaksud. Ketiga, masih rancunya formulasi Islam (secara konseptual teoritis maupun operasional praktis) tentang bela negara terutama di kalangan para tokoh atau pemimpin Islam. Dalam hal ini timbul persoalan apakah konsepsi Islam tentang bela negara, bagaimana bentuknya, adakah fakta historis yang mendasarinya, samakah subs tansi pemikiran yang terkandung dalam istilah-istilah berikut ini: "bela negara", "membela tanah air", "mencintai tanah air", "stabilitas negara", "loyalitas terhadap bangsa dan negara", serta istilah-istilah yang senada lainnya. Keempat, masih dominannya common sense di sementara kalangan umat yang cenderung "anti" terhadap negara, atau berkaitan dengan asumsi yang menyatakan bahwa dalam beberapa babakan sejarah kenegaraan (kebangsaan), sebaliknya, negara pun cenderung "anti' kepada agama (Islam). |
---|