Manajemen Konflik Pada Sistem Perkampungan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Bantul Yogyakarta

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manajemen konflik pada perkampungan ternak sapi potong di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, khususnya bertujuan untuk menggambarkan proses konflik di dalam kelompok dan manajemennya, menentukan dan menganalisis tipe konflik diantara anggota kelompok, dan mengide...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلف الرئيسي: Perpustakaan UGM, i-lib
التنسيق: مقال NonPeerReviewed
منشور في: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2001
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/19909/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2749
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
المؤسسة: Universitas Gadjah Mada
الوصف
الملخص:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manajemen konflik pada perkampungan ternak sapi potong di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, khususnya bertujuan untuk menggambarkan proses konflik di dalam kelompok dan manajemennya, menentukan dan menganalisis tipe konflik diantara anggota kelompok, dan mengidentifikasi konsekuensi konflik. Sampel terdiri dari empat kelompok tani-ternak yaitu Sidorukun, Sidomaju, Andinimulyo, dan Empatlima. Sebanyak 157 responden dipilih secara proportionate-stratified random sampling. Metode pencarian data menggunakan wawancara mendalam secara individu dan data sekunder sebagai informasi tambahan, selanjutnya dianalisis secara deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya konflik di dalam kelompok tani-ternak menunjukkan pada tingkat tidak intensif, hanya beberapa aktivitas saja yang menunjukkan konflik pada taraf sedang. Penyebab konflik umumnya dari kepentingan yang sama dari anggota. Tipe konflik adalah konflik antar anggota, konflik dalam kelompok, konflik peranan, dan konflik kombinasi dari peranan dan tugas. Manajemen/strategi/penyelesaian konflik adalah dengan pemecahan bersama, memberikan informasi dan latihan, serta kompromi dan menggunakan kekuasaan. Konflik sebagian masih ada dan sebagian telah terselesaikan di beberapa aktivitas, sedangkan konsekuensi dari konflik adalah secara fungsional meningkatkan hubungan kerjasama dan partisipasi diantara anggota kelompok, sedangkan yang disfungsional adalah menghilangkan semangat anggota dalam berorganisasi di dalam kelompok. (Kata Kunci: Manajemen konflik, Perkampungan ternak sapi potong).