Intra-Regional Investment
AABSTRACT Hubungan ekonomi di antara sesama negara Asia Timur dan Asia Tenggara berkembang mantap selama beberapa tahun terakhir. Sejak pertengahan dasawarsa 1980-an, negara-negara di kawasan itu satu sama lain menjadi pasar utama bagi ekspor mereka, menggeser kedudukan Amerika Serikat. Perluasan pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
1994
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/19618/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2450 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | AABSTRACT
Hubungan ekonomi di antara sesama negara Asia Timur dan Asia Tenggara berkembang mantap selama beberapa tahun terakhir. Sejak pertengahan dasawarsa 1980-an, negara-negara di kawasan itu satu sama lain menjadi pasar utama bagi ekspor mereka, menggeser kedudukan Amerika Serikat. Perluasan perdagangan intra-Asia ini tidak hanya terbatas dalam skema antara Jepang di satu sisi dengan Negara-negara Industri Baru (NIB) Asia dan negara-negara ASEAN di lain pihak, melainkan juga di antara sesama NIB Asia serta antara NIB Asia dan ASEAN.
Kenaikan pesat perdagangan intra-Asia diiringi pula dengan peningkatan yang setara dalam hal investasi asing langsung. Jepang dan NIB Asia (terutama Korea Selatan dan Taiwan) telah menjadi sumber investasi asing langsung yang utama bagi negara-negara ASEAN. Kemantapan hubungan dagang dan investasi ini kian mengentalkan integrasi ekonomi regional di kalangan negara-negara di kawasan tersebut. Indonesia pun turut menikmati man faatnya.
Serangkaian paket deregulasi ekonomi yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, guna menggalakkan perdagangan luar negeri dan menarik investasi asing, cukup membuahkan basil. Namun dernikian, paket-paket deregulasi yang telah diluncurkan itu masih belurn mencerminkan perubahan kebijakan yang mendasar. Deregulasi-deregulasi itu barn sekadar (lebih merupakan) tanggapan pragmatis yang situasional. Sementara itu tanpa mengecilkan arti efektivitas paket-paket deregulasi tad!, tak dapat dipungkiri bahWa keberhasilan Indonesia menarik investasi asing langsung dari NIB Asia sebagian adalah karena adanya semacam Chinese Connection.
Dilihat dari sifat, investasi asing langsung di Indonesia mengalami pergeseran dalam beberapa tahun terakhir. Seining dengan perubahan arah industrialisasi dari substitusi impor ke promosi ekspor, investasi-investasi asing langsung yang masuk kini semakin bersifat padat modal dan lanjut teknologi.
"This paper was initially prepared at the request of the Asian Productivity Organization, Tokyo, Japan for its Symposium on Intra-Regional Investment and Technology Transfer" organized in Malaysia in 1993, and included in the APO publication titled 'Intra-Regional investment and Technology Transfer in Asia' published in 1994.
Keywords: Investasi regional |
---|