Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh

INTISARI Sudarsono. 2004. Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh. Biologi 3 (3): 169 -180. Empon-empon telah lama dikenal di masyarakat dan merupakan komponen pada sebagian bes...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Perpustakaan UGM, i-lib
格式: Article NonPeerReviewed
出版: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2004
主題:
在線閱讀:https://repository.ugm.ac.id/18034/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=809
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Gadjah Mada
id id-ugm-repo.18034
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.180342014-06-18T00:28:23Z https://repository.ugm.ac.id/18034/ Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM INTISARI Sudarsono. 2004. Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh. Biologi 3 (3): 169 -180. Empon-empon telah lama dikenal di masyarakat dan merupakan komponen pada sebagian besar obat tradisional. Temulawak merupakan tumbuhan tahunan yang termasuk suku Zingiberaceae. Indonesia merupakan kawasan daerah tropik sehingga banyak ditemukan berbagai macam jenis empon-empon tersebut. Dalam perkembangan lebih lanjut ke arah konsistensi kualitas bahan baku obat tradisional, perlu ditemukan senyawa aktif atau senyawa karakter, atau pola "sidik jari" suatu kromatogram sebagai parameter identitas. Berdasarkan pedoman tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap komponen minyak atsiri untuk dapat digunakan sebagai salah satu alternatif parameter kualitas rimpang temulawak. Sampel uji diperoleh dari Samigaluh, Kulon Progo dan Karangjati, Ungaran berupa rimpang yang dipanen pada bulan ke 9 yang dikeringkan dengan almari pengering pada suhu 40 °C. Komponen minyak atsiri dianalisis dengan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air simplisia uji dari Samigaluh 10,12 ±1,23 [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2004 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2004) Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=809
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
topic Jurnal i-lib UGM
spellingShingle Jurnal i-lib UGM
Perpustakaan UGM, i-lib
Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
description INTISARI Sudarsono. 2004. Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh. Biologi 3 (3): 169 -180. Empon-empon telah lama dikenal di masyarakat dan merupakan komponen pada sebagian besar obat tradisional. Temulawak merupakan tumbuhan tahunan yang termasuk suku Zingiberaceae. Indonesia merupakan kawasan daerah tropik sehingga banyak ditemukan berbagai macam jenis empon-empon tersebut. Dalam perkembangan lebih lanjut ke arah konsistensi kualitas bahan baku obat tradisional, perlu ditemukan senyawa aktif atau senyawa karakter, atau pola "sidik jari" suatu kromatogram sebagai parameter identitas. Berdasarkan pedoman tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap komponen minyak atsiri untuk dapat digunakan sebagai salah satu alternatif parameter kualitas rimpang temulawak. Sampel uji diperoleh dari Samigaluh, Kulon Progo dan Karangjati, Ungaran berupa rimpang yang dipanen pada bulan ke 9 yang dikeringkan dengan almari pengering pada suhu 40 °C. Komponen minyak atsiri dianalisis dengan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air simplisia uji dari Samigaluh 10,12 ±1,23
format Article
NonPeerReviewed
author Perpustakaan UGM, i-lib
author_facet Perpustakaan UGM, i-lib
author_sort Perpustakaan UGM, i-lib
title Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
title_short Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
title_full Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
title_fullStr Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
title_full_unstemmed Komponen Utama Minyak Atsiri Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Perbandingan Kadar Relatif Kamfora dan Kamfen Sebagai Alternatif Parameter Karakterisasi Tempat Tumbuh
title_sort komponen utama minyak atsiri curcuma xanthorrhiza roxb. dan perbandingan kadar relatif kamfora dan kamfen sebagai alternatif parameter karakterisasi tempat tumbuh
publisher [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
publishDate 2004
url https://repository.ugm.ac.id/18034/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=809
_version_ 1681217193199534080