SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG

Antiklinorium Rembang Utara yang berkembang di bagian utara Pulau Jawa sebelah timur tersusun oleh lipatan-lipatan menunjam yang memiliki sumbu lipatan berarah W-E dan membentuk pola enechelon yang memanjang ENE-WSW. Pola en-echelon ini mengindikasikan adanya reaktifasi patahan basement berarah EN...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Salahuddin, Husein, Mohamad, Sakur, Agung, Setianto
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/137863/1/DOA-03.pdf
https://repository.ugm.ac.id/137863/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
id id-ugm-repo.137863
record_format dspace
spelling id-ugm-repo.1378632016-11-15T02:42:43Z https://repository.ugm.ac.id/137863/ SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG Salahuddin, Husein Mohamad, Sakur Agung, Setianto Geology Antiklinorium Rembang Utara yang berkembang di bagian utara Pulau Jawa sebelah timur tersusun oleh lipatan-lipatan menunjam yang memiliki sumbu lipatan berarah W-E dan membentuk pola enechelon yang memanjang ENE-WSW. Pola en-echelon ini mengindikasikan adanya reaktifasi patahan basement berarah ENE-WSW yang mengakomodasi terbentuknya lipatan tersebut. Penelitian ini bermaksud melihat sebaran antiklin yang berkembang dan membuktikan bagaimana gaya reaktifasi patahan basement tersebut mengontrol perlipatan yang berkembang. Daerah kajian mencakup Antiklin Brama – Pakel – Ngiono yang terletak di Kabupaten Rembang bagian selatan. Metode yang digunakan yaitu pemetaan inderaja pada digital elevation model (DEM) dan citra Landsat 8.0, serta pengecekan lapangan di 70 lokasi terpilih. Pola kelurusan dari DEM menunjukkan kelurusan struktur di daerah penelitian berarah N-S, NNE-SSW, dan NE-SW. Sementara itu, pada 70 titik ditemukan 37 data sesar dan 264 kekar yang menunjukkan adanya 2 kali fase tektonik. Fase pertama merupakan fase tektonik kompresi dengan arah gaya utama N-S dan kemungkinan terjadi pada Kala Pliosen. Fase ini menyebabkan terbentuknya lipatan en-echelon yang kemudian diikuti oleh flexural slip, sesar geser sinistral berarah NE-SW yang merupakan sesar sintetik (R) dan sesar geser dekstral berarah NW-SE yang merupakan sesar antitetik (R’). Fase tektonik pertama ini terjadi akibat adanya reaktifasi sesar geser sinistral pada batuan dasar sehingga membentuk lipatan pasif pada daerah penelitian. Fase tektonik kedua merupakan fase tektonik rilis dengan gaya ekstensi berarah NW-SE. Fase kedua ini menyebabkan terbentuknya sesar-sesar turun dan kekar-kekar rilis. DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM 2016-10-06 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/137863/1/DOA-03.pdf Salahuddin, Husein and Mohamad, Sakur and Agung, Setianto (2016) SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-9 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 6 - 7 OKTOBER 2016; GRHA SABHA PRAMANA. ISSN 2477 - 0248
institution Universitas Gadjah Mada
building UGM Library
country Indonesia
collection Repository Civitas UGM
language English
topic Geology
spellingShingle Geology
Salahuddin, Husein
Mohamad, Sakur
Agung, Setianto
SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
description Antiklinorium Rembang Utara yang berkembang di bagian utara Pulau Jawa sebelah timur tersusun oleh lipatan-lipatan menunjam yang memiliki sumbu lipatan berarah W-E dan membentuk pola enechelon yang memanjang ENE-WSW. Pola en-echelon ini mengindikasikan adanya reaktifasi patahan basement berarah ENE-WSW yang mengakomodasi terbentuknya lipatan tersebut. Penelitian ini bermaksud melihat sebaran antiklin yang berkembang dan membuktikan bagaimana gaya reaktifasi patahan basement tersebut mengontrol perlipatan yang berkembang. Daerah kajian mencakup Antiklin Brama – Pakel – Ngiono yang terletak di Kabupaten Rembang bagian selatan. Metode yang digunakan yaitu pemetaan inderaja pada digital elevation model (DEM) dan citra Landsat 8.0, serta pengecekan lapangan di 70 lokasi terpilih. Pola kelurusan dari DEM menunjukkan kelurusan struktur di daerah penelitian berarah N-S, NNE-SSW, dan NE-SW. Sementara itu, pada 70 titik ditemukan 37 data sesar dan 264 kekar yang menunjukkan adanya 2 kali fase tektonik. Fase pertama merupakan fase tektonik kompresi dengan arah gaya utama N-S dan kemungkinan terjadi pada Kala Pliosen. Fase ini menyebabkan terbentuknya lipatan en-echelon yang kemudian diikuti oleh flexural slip, sesar geser sinistral berarah NE-SW yang merupakan sesar sintetik (R) dan sesar geser dekstral berarah NW-SE yang merupakan sesar antitetik (R’). Fase tektonik pertama ini terjadi akibat adanya reaktifasi sesar geser sinistral pada batuan dasar sehingga membentuk lipatan pasif pada daerah penelitian. Fase tektonik kedua merupakan fase tektonik rilis dengan gaya ekstensi berarah NW-SE. Fase kedua ini menyebabkan terbentuknya sesar-sesar turun dan kekar-kekar rilis.
format Article
PeerReviewed
author Salahuddin, Husein
Mohamad, Sakur
Agung, Setianto
author_facet Salahuddin, Husein
Mohamad, Sakur
Agung, Setianto
author_sort Salahuddin, Husein
title SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
title_short SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
title_full SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
title_fullStr SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
title_full_unstemmed SEBARAN PERLIPATAN EN ECHELON PADA ANTIKLINORIUM REMBANG
title_sort sebaran perlipatan en echelon pada antiklinorium rembang
publisher DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FT UGM
publishDate 2016
url https://repository.ugm.ac.id/137863/1/DOA-03.pdf
https://repository.ugm.ac.id/137863/
_version_ 1681234182418726912