Pendekatan Terintegrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengurangan Resiko Bencana; Studi Kasus Desa Plosorejo Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar

Negara Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng benua yaitu lempeng Indo­ Australia, Eurasia, dan Pasifik. Dengan kondisi seperti tersebut, maka sebagian besar wilayah Indonesia terancam oleh bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, dan banjir. Namun disisi la...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: Wilopo, Wahyu, Fathani, Teuku Faisal, Karnawati, Dwikorita
التنسيق: Conference or Workshop Item PeerReviewed
اللغة:English
منشور في: 2014
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/136795/1/Semnas%202014-Pendekatan%20Terintegrasi%20dalam%20Pemberdayaan%20Masyarakat%20untuk%20Pengurangan%20Resiko%20Bencana%3B%20Studi%20Kasus%20Desa%20Plosorejo%2C%20Kecamatan%20Tawangmangu%2C%20Kabupaten%20Karanganyar.pdf
https://repository.ugm.ac.id/136795/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Negara Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng benua yaitu lempeng Indo­ Australia, Eurasia, dan Pasifik. Dengan kondisi seperti tersebut, maka sebagian besar wilayah Indonesia terancam oleh bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, dan banjir. Namun disisi lain, kesadaran masyarakat tentang kebencanaan masih rendah dan sebagian besar masyarakat yang terancam bencana tersebut memiliki kemampuan ekonomi menengah kebawah. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi untuk pengurangan resiko bencana baik teknologi-ekonomi-sosial dan budaya. Kegiatan ini di ujicobakan di Desa Plosorejo yang berada di lereng barat Gunung Lawu yang rentan tanah longsor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan kegiatan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat yang terintegrasi dalam segala aspek yang meliputi usaha peningkatan ekonomi dan kajian budaya setempat dapat menjamin keberlangsungan kegiatan pengurangan resiko bencana yang dilakukan oleh masyarakat setempat.