PENGARUH PENGGUNAAN AIR POLISHER DAN JENIS KAWAT TERHADAP DAYA LENTING KAWAT BUSUR ORTODONTIK SETELAH DIRENDAM DALAM SALIVA BUATAN
Air polisher digunakan untuk membersihkan plak dan pewarnaan ekstrinsik sebagai propilaksis permukaan email sbeelum dilakukan pemasangan braket dan sebagai plak kontrol selama dalam masa perawatan menggantikan penggunaan pumice dan rubber cup yang diaplikasikan dengan menyemprot langsung permukaan b...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
格式: | Article PeerReviewed |
語言: | English |
出版: |
FKG UGM
2015
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/136145/1/Jurnal%20Kedokteran%20Gigi%20Okt%202015%20.1.pdf https://repository.ugm.ac.id/136145/ |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Air polisher digunakan untuk membersihkan plak dan pewarnaan ekstrinsik sebagai propilaksis permukaan email sbeelum dilakukan pemasangan braket dan sebagai plak kontrol selama dalam masa perawatan menggantikan penggunaan pumice dan rubber cup yang diaplikasikan dengan menyemprot langsung permukaan braket dan kawat busur dalam rongga mulut. Degradasi yang terjadi pada kawat busur akibat pengaruh proses mekanik atau kimiawi mengakibatkan perubahan morfologi permukaan bahan sehingga mengakibatkan perubahan terhadap sifat fisik dan mekanik kawat busur ortodontik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan air polisher dengan bahan abrasif sodium bikarbonat, jenis kawat dan lama perendaman dalam saliva buatan terhadap daya lenting kawat busur ortodontik.
Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratoris, dilakukan terhadap kawat busur ortodontik yang terbuat dari stainless steel dan nikel titanium dengan diameter 0.016". Masing-masing dibagi menjadi dua kelompok, pertama kelompok tanpa penyemprotan dan kedua kelompok dengan penyemprotan. Kemudian tiap kelompok dibagi dalam tiga sub kelompok, kelompok T0 (tanpa perendaman dan penyemprotan), T1 (perendaman dan penyemprotan 15 hari) dan T2 (perendaman dan penyemprotan 30 hari) masing-maisng terdiri dari 5 sampel. Daya lenting diukur menggunakan metode tri point bending test. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan Anava tiga jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan dan lama perendaman dalam saliva buatan tidak berpengaruh terhadap daya lenting kawat busur ortodontik serta tidak terdapat interaksi antara penggunaan air polisher, jenis kawat, dan lama perendaman (p>0,05). Perbedaan bermakna (p<0,05)hanya terjadi antara jenis kawat, ini disebabkan karena perbedaan modulus elastisitas bahan kawat antara stainless steel dan nikel titanium.
Kata kunci: Kawat busur ortodontik, air polisher, daya lenting |
---|