DISTRIBUSI AREA, VOLUME, SERTA KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN TEFRA JATUHAN DARI ERUPSI GUNUNG KELUD TAHUN 2014
Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 13 Januari pukul 22.50 WIB mengalami erupsi eksplosif. Erupsi ini menghasilkan banyak endapan tefra jatuhan yang tersebar luas dan mempengaruhi k...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/135520/1/GEO126%20DISTRIBUSI%20AREA%2C%20VOLUME%2C%20SERTA%20KARAKTERISTIK%20MINERALOGI%20DAN%20GEOKIMIA%20ENDAPAN%20TEFRA%20JATUHAN%20DARI%20ERUPSI%20GUNUNG%20KELUD%20TAHUN%202014.pdf https://repository.ugm.ac.id/135520/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Provinsi
Jawa Timur pada tanggal 13 Januari pukul 22.50 WIB mengalami erupsi eksplosif. Erupsi ini
menghasilkan banyak endapan tefra jatuhan yang tersebar luas dan mempengaruhi kehidupan
masyarakat sekitar Kelud. Mitigasi bencana perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian dari erupsi
tersebut. Peran geologis dalam mitigasi bencana tesebut adalah dengan mengungkap perilaku
Gunung Kelud yang tercermin dalam produk erupsinya. Oleh karena itu, endapan tefra jatuhan baru
dari erupsi Februari 2014 Gunung Kelud menjadi topik yang menarik untuk dilakukan penelitian.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui daerah persebaran tefra jatuhan, tipe erupsi,
estimasi volume tefra jatuhan, dan komposisi secara mineralogi dan geokimia tefra letusan Februari
2014 Gunung Kelud. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, pengolahan digital data
lapangan menggunakan software ArcGIS, Global Mapper, CorelDraw, dan Ashcalc, analisis
mineralogi tefra dengan metode granulometri lalu dianalisis dengan mikroskop binokuler, polarisator,
dan scanning electron microscope, dan analisis geokimia tefra dengan analisis x-ray fluoressence.
Hasil penelitian menunjukkan persebaran tefra jatuhan yang dibuat dalam bentuk peta isopach dan
isomass memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda yaitu relatif ke arah barat dengan volume tefra
jatuhan yang dihasilkan sebesar 10,06 x 10
9
m
3
. Tipe erupsi Gunung Kelud Februari 2014 merupakan
tipe freatoplini. Tefra jatuhan secara mineralogi berkomposisi pumis terang, pumis gelap, litik,
plagioklas, dan piroksen, sedangkan secara geokimia, magma yang menghasilkan tefra tersebut
bersifat andesit basaltik. |
---|