PETROGENESIS DAN SIFAT KETEKNIKAN MARMER JOKOTUO
Bayat merupakan salah satu daerah yang menarik sebagai obyek penelitian geologi karena pada daerah ini banyak terdapat singkapan yang terdiri dari berbagai jenis batuan dengan rentang umur yang berbeda. Salah satu jenis batuan metamorf yang dapat dijumpai di Bayat adalah...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/135497/1/GEO100%20PETROGENESIS%20DAN%20SIFAT%20KETEKNIKAN%20MARMER%20JOKOTUO.pdf https://repository.ugm.ac.id/135497/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bayat merupakan salah satu daerah yang menarik sebagai obyek penelitian geologi karena pada
daerah ini banyak terdapat singkapan yang terdiri dari berbagai jenis batuan dengan rentang umur
yang berbeda. Salah satu jenis batuan metamorf yang dapat dijumpai di Bayat adalah marmer.
Batuan ini hadir di dua tempat yaitu di Perbukitan Jiwo Barat tepatnya di Pagerjurang dan
Perbukitan Jiwo Timur yaitu di daerah Jokotuo. Marmer di Jokotuo sebelumnya diperkirakan
terbentuk akibat proses metamorfisme regional. Hal ini menjadi menarik karena marmer pada Jiwo
Barat terbentuk pada zona kontak. Sehingga jelas bahwa kedua marmer yang ada di Bayat terbentuk
dari proses yang berbeda. Selain itu luasan marmer Jokotuo lebih besar dibandingkan dengan
dimensi marmer yang terdapat di Jiwo Barat, sedangkan kehadiran marmer dengan luasan tersebut
belum dimanfaatkan secara optimal secara ekonomis. Atas dasar tersebut penting untuk dilakukan
analisis keteknikan batuan untuk mengetahui potensi marmer Jokotuo. Metode yang digunakan adalah
pemetaan detail dengan skala 1:1000. Pengambilan sampel marmer dan batuan di sekitarnya
dilakukan saat pemetaan detail. Kemudian dari sampel tersebut dilakukan pengamatan petrografi.
Kemudian sampel marmer diuji sifat keteknikannya. Sifat keteknikan yang diuji adalah kuat tekan,
ketahanan aus, serapan air, dan kerapatan. Hasilnya terdapat dua satuan batuan utama di daerah ini
yaitu marmer dolomit-kuarsa dan sekis karbonat. Sekis karbonat dan marmer dolomit kuarsa di
daerah penelitian memiliki fasies metamorfisme sekis hijau. Petrogenesis dari batuan ini menunjukkan
proses metamorfisme regional. Daya tahan aus dari marmer berkisar antara 0,035-0,049 mm/menit,
memiliki nilai kuat tekan dengan kisaran 39,057-50,277 Mpa, dan kerapatan kering yang tergolong
tinggi serta serapan air yang rendah. |
---|