MEKANISME DAN DINAMIKA SEDIMENTASI FORMASI TAPAK BAGIAN BAWAH DI DAERAH KALISALAK, KECAMATAN MARGASARI, KABUPATEN TEGAL, PROVINSI JAWA TENGAH
Formasi Tapak bagian bawah berdasarkan penelitian terdahulu pada umumnya memiliki karakteristik yang menunjukkan lingkungan pengendapan pasang surut ataupun zona tidal. Namun pada lokasi penelitian yang merupakan bukit yang berada di daerah Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten T...
محفوظ في:
المؤلفون الرئيسيون: | , |
---|---|
التنسيق: | مقال PeerReviewed |
اللغة: | English |
منشور في: |
Departmen Teknik Geologi
2015
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.ugm.ac.id/135440/1/GEO49%20MEKANISME%20DAN%20DINAMIKA%20SEDIMENTASI%20FORMASI%20TAPAK%20BAGIAN%20BAWAH%20DI%20DAERAH%20KALISALAK%2C%20KECAMATAN%20MARGASARI%2C%20KABUPATEN%20TEGAL%2C%20PROVINSI%20JAWA%20TENGAH.pdf https://repository.ugm.ac.id/135440/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Formasi Tapak bagian bawah berdasarkan penelitian terdahulu pada umumnya memiliki karakteristik
yang menunjukkan lingkungan pengendapan pasang surut ataupun zona tidal. Namun pada lokasi
penelitian yang merupakan bukit yang berada di daerah Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten
Tegal, Provinsi Jawa Tengah menunjukkan karakteristik yang berbeda. Penentuan lingkungan
pengendapan dilakukan dengan menggunakan data pengukuran stratigrafi terukur yang dilakukan
pada jalur yang dimulai pada koordinat UTM 49S 9215888S 0277342T dan berakhir pada koordinat
UTM 49S 9215962S 0277550T. Pengambilan data stratigrafi terukur dilakukan dengan merekam data
berupa geometri, tekstur batuan, struktur sedimen, dan ketebalan batuannya serta dilakukan pula
pengambilan sampel batuan untuk pengamatan lebih lanjut untuk petrografi dan paleontologi. Sampel
batuan yang diambil untuk pengamatan petrografi berjumlah 5 sampel dan untuk pengamatan
paleontologi berjumlah 4 sampel. Berdasarkan data stratigrafi yang diperoleh, lokasi penelitian
tersusun atas 5 litofasies, yaitu fasies perselingan batulanau dengan batupasir gradasi normal (mTgS), fasies perselingan batulanau dengan batupasir gradasi normal slump (mT-gS-sl), fasies
perulangan batupasir gradasi normal dengan batulanau lentikuler (gS-lensT), fasies batupasir
kerakalan gradasi normal (g
1
GyS), dan fasies batupasir kerikilan gradasi normal (g
2GyS). Litofasies
ini terbentuk melalui mekanisme pengendapan berupa arus traksi dan suspensi. Berdasarkan data
foraminifera plangtonik didapatkan umur litofasies berada pada kisaran umur Pliosen Awal (N18 -N19), dan berdasarkan data foraminifera bentonik kecil didapatkan lingkungan batimetri berada di
batial atas – batial tengah. Lingkungan pengendapan litofasies tersebut berada pada lingkungan
kipas laut dalam pada bagian levee, dan middle fan channel. |
---|