KARAKTERISTIK DAN GENESA LAVA BANTAL NAMPUREJO, KECAMATAN BAYAT DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah ditemukan singkapan lava yang memiliki struktur bantal dan breksiasi. Lava ini dikenal sebagai anggota Nampurejo Formasi Kebo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lava bantal dan batuan sedimen disekitarnya, sehingga kita dapat men...

وصف كامل

محفوظ في:
التفاصيل البيبلوغرافية
المؤلفون الرئيسيون: F. Pratiwi, F. Pratiwi, A. Harijoko, A. Harijoko
التنسيق: مقال PeerReviewed
منشور في: Jurusan Teknik Geologi 2014
الموضوعات:
الوصول للمادة أونلاين:https://repository.ugm.ac.id/135155/
الوسوم: إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
الوصف
الملخص:Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah ditemukan singkapan lava yang memiliki struktur bantal dan breksiasi. Lava ini dikenal sebagai anggota Nampurejo Formasi Kebo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lava bantal dan batuan sedimen disekitarnya, sehingga kita dapat mengetahui asal-usul dari lava dan hubungan diantara keduanya. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran stratigrafi terukur dan pengambilan sampel untuk analisis sayatan tipis, XRD dan XRF. Berdasarkan hasil penelitian penyebaran lava bantal ditemukan setempat-setempat, lava bantal ini memiliki warna abu-abu, bertekstur porfiro afanitik dengan fenokris plagioklas (andesin) dan klinopiroksen (augit), sebagian besar masa dasar telah berubah menjadi analsim. Pada lubang-lubang gas umumnya telah terisi mineral sekunder yaitu analsim dan kalsit. Di antara rekahan-rekahan lava ditemukan material sedimen yang menyisip berkomposisi analsim , kalsit, pecahan-pecahan kristal plagioklas (andesin) , klinopiroksen (augit), dan lithik andesit. Lava umumnya ditemukan berasosiasi dengan breksi dan batupasir gunung api. Dari hasil penelitian maka disimpulkan bahwa lava terbentuk di bawah permukaan air dan merupakan produk hyaloklastit, kehadiran material sedimen yang menyisip menunjukan bahwa ketika lava keluar ke permukaan, sedimen masih basah (belum terlitifikasi) dan kemudian terperangkap diantara rekahan-rekahan lava, dan telah terjadi proses alterasi hidrothermal yang mengubah komposisi mineralogi pada lava bantal. Hasil analisis data geokimia menunjukan bahwa setting tectonic pembentuk batuan beku berada pada lingkungan subduksi dan telah mengalami proses diferensiasi. Kata Kunci: Alterasi hidrotermal, Bayat, Hyaloklastit, Lava bantal