EVALUASI PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Penelitian ini membahas evaluasi pemekaran daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti berdasarkan UU 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya yang menyangkut Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah. Landasan evaluasi pemekaran daerah didasarkan atas tujuan pemekaran...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
格式: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
出版: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2012
|
主題: | |
在線閱讀: | https://repository.ugm.ac.id/118613/ http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=58588 |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Penelitian ini membahas evaluasi pemekaran daerah di Kabupaten
Kepulauan Meranti berdasarkan UU 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah,
khususnya yang menyangkut Pembentukan dan Kriteria Pemekaran,
Penghapusan dan Penggabungan Daerah. Landasan evaluasi pemekaran daerah
didasarkan atas tujuan pemekaran daerah itu sendiri, yang tertuang dalam PP
129/2000. Semangat otonomi daerah tercermin antara lain pada keinginan
sebagian daerah untuk memekarkan diri dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi
perkembangan pemekaran daerah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam aspek
ekonomi, keuangan pemerintah, pelayanan publik dan aparatur pemerintahan,
serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, mengidentifikasi masalahmasalah
yang terjadi dalam masa pemekaran daerah Kabupaten Kepulauan
Meranti, dan merumuskan rekomendasi kebijakan berkaitan dengan pemekaran
daerah.
Penelitian ini menggunakan metode diskritif kualitatif untuk mengevaluasi
kinerja dan kemajuan daerah Kabupaten Kepulauan Meranti setelah pemekaran.
Penelitian ini mengguna kan data sekunder dan data primer terkait dengan empat
bidang kinerja yang dievaluasi. Selain itu, juga melakukan pendalaman terhadap
situasi dan kondisi dengan melakukan wawancara dan diskusi kelompok terarah
(Focus Group Discussion) di daerah kabupaten Kepulauan Meranti.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kepulauan
Meranti baru ternyata tidak berada dalam kondisi awal yang lebih baik
dibandingkan daerah induk (Kabupaten Bengkalis). Dari aspek kinerja
perekonomian daerah ditemukan dua masalah utama yang dapat diidentifikasi
yaitu: pembagian potensi ekonomi yang tidak merata, dan beban penduduk
miskin yang lebih tinggi. Di sisi keuangan daerah disimpulkan bahwa daerah
Kabupaten Kepulauan Meranti yang terbentuk melalui kebijakan Pemerintahan
Daerah menunjukkan kinerja yang relatif kurang optimal dibandingkan daerah
Induk (Kabupaten Bengkalis). Hal ini terutama disebabkan oleh beberapa
permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu ketergantungan fiskal
yang lebih besar di daerah pemekaran berhubungan dengan besarnya alokasi
belanja modal di daerah pemekaran |
---|