Pengaruh Pemberian Epigallocatechin Gallate (Egcg) Terhadap Ekspresi VEGF Dan FGF-2 Pada Pergerakan Gigi Ortodonti Tikus Wistar

• 主要作者: Fidiyah Inayati
• 格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• 語言: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• 出版: 2019
• 主題: RK520-528 Orthodontics
• 在線閱讀: http://repository.unair.ac.id/97374/1/1.%20HALAAMN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20ANALISA%20DATA.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/10/10.%20BAB%207%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/12/12.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97374/; http://www.lib.unair.ac.id
• 機構: Universitas Airlangga

Latar Belakang : Pergerakan Gigi Ortodonti (PGO) dapat dicapai melalui remodeling jaringan periodontal yang optimal. Epigallocatechin Gallate (EGCG) dalam daun teh hijau (Camelia Sinensis) yang dikenal untuk meningkatkan aposisi tulang melalui stimulasi Faktor Pertumbuhan. Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Fibroblast Growth factor (FGF-2) memainkan peran penting dalam proses aposisi tulang. Tujuan: Menyelidiki efek pemberian EGCG terhadap ekspresi VEGF dan FGF-2 selama PGO pada tikus wistar. Bahan dan metode: Sampel terdiri dari dua puluh delapan ekor tikus wistar kemudian dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol negatif (K-); kelompok kontrol positif (K +) dengan PGO tetapi tanpa pemberian EGCG; kelompok perlakuan 1 (T1) dengan PGO dan EGCG setelah tujuh hari PGO hingga hari 14; kelompok perlakuan 2 (T2) dengan PGO dan EGCG dari hari 1 hingga hari 14. PGO dipasang dengan menggunakan NiTi close coil spring yang ditempatkan di antara gigi seri dan gigi molar rahang atas untuk memindahkan molar secara mesial dengan kekuatan 10g. Semua sampel dikorbankan pada hari 14 kemudian jaringan rahang diekstraksi untuk analisis imunohistokimia. Data dianalisis untuk menguji perbedaan antara kelompok dengan menggunakan Analisis Varian kemudian dilanjutkan dengan Least Signficant Difference (p <0,05). Hasil: Ekspresi VEGF tertinggi ditemukan pada T2 di kedua area. Sementara itu, ekspresi FGF-2 tertinggi ditemukan di K- di keduaarea. Ada perbedaan yang signifikan dari ekspresi VEGF dan FGF-2 di keduaarea antara kelompok kecuali T1 dan T2. Kesimpulan: Pemberian EGCG dapat meningkatkan ekspresi VEGF dan FGF-2 selama PGO pada tikus wistar.