PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN GLIKAT (HBA1C) PADA KOMPONEN FRAILTY LANSIA DI PANTI WERDA JAMBANGAN SURABAYA
Latar Belakang: Frailty adalah kondisi kesehatan yang khas terkait dengan proses penuaan yaitu saat sistem tubuh secara bertahap kehilangan kemampuan fungsi aktifitas. Seseorang dengan kondisi pre-frail dapat berubah menjadi kondisi frailty atau bahkan membaik menjadi tidak frail. Hemoglobin glik...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89531/1/TKKli.%2062-19%20Pra%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89531/2/TKKli.%2062-19%20Pra%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89531/3/TKKli.%2062-19%20Pra%20p%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89531/4/TKKli.%2062-19%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/89531/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Frailty adalah kondisi kesehatan yang khas terkait dengan
proses penuaan yaitu saat sistem tubuh secara bertahap kehilangan kemampuan
fungsi aktifitas. Seseorang dengan kondisi pre-frail dapat berubah menjadi
kondisi frailty atau bahkan membaik menjadi tidak frail. Hemoglobin glikat
(HbA1c) meningkat dengan bertambahnya usia. Terdapat hubungan antara HbA1c
dan frailty. Deteksi dini sindroma frailty merupakan bagian penting tatalaksana
frailty. Metode yang dapat diterapkan adalah pengukuran kadar HbA1c. Saat ini,
belum terdapat data penelitian tentang kadar HbA1c dikaitkan dengan risiko
frailty.
Tujuan: Mengkaji perbedaan kadar HbA1c berdasarkan indikator Frailty
cardiovascular health study.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional study. Penentuan frailty berdasarkan Cardiovascular
Health Study, yang kemudian dilakukan pengukuran kadar HbA1c. Uji perbedaan
antara HbA1c berdasar indikator frailty CHS menggunakan statistik non
parametrik Wilcoxon Mann-Whitney.
Hasil: Dua puluh tiga lansia termasuk dalam kriteria frailty (7 laki-laki, 16 wanita
dengan rata-rata usia ± 75 tahun). Semua Subjek penelitian ini mengalami
kelemahan dan memiliki level aktivitas fisik yang rendah yang merupakan dua
dari lima Indikator frailty menurut cardiovascular health study. Uji beda tiga
indicator frailty lainnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara HbA1c dan
sarkopenia (p= 0,38), kelelahan (p=0,83) dan kelambatan (p=0,89).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan kadar Hemoglobin Glikat (HbA1c) pada
lansia. Hanya tiga dari lima indikator frailty berdasarkan cardiovascular health
study (CHS) yang dapat dilakukan uji beda pada penelitian ini.Tidak didapatkan
perbedaan kadar HbA1c dengan ketiga komponen frailty (CHS). |
---|